Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Waspada, Kencing Anak Warna Teh Tua Ciri Hepatitis Misterius

AWASI BUAH HATI: Selain tetap menaati protokol kesehatan, para orang tua wajib awas terhadap keluhan buah hati mereka. Ada sejumlah ciri penyakit hepatitis misterius yang bisa dijadikan pegangan sebelum menghubungi dokter spesialis anak. (foto istimewa)

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Laporan 3 kematian anak di Jakarta dengan ciri-ciri penyakit hepatitis misterius alias Acute Hepatitis of Unknown Aetiologi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tepat di Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2022 menggemparkan dunia. Pasalnya, sejak kasus pertama diumumkan 5 April 2022 belum ada laporan korban meninggal dunia. Dengan kata lain, 3 korban hepatitis akut ini berasal dari Indonesia.

Atas fakta tersebut dan untuk mengantisipasi merebaknya hepatitis akut misterius di Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia mengeluarkan imbauan kepada seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat soal kemunculan penyakit ini. Terutama menjurus kepada para orang tua untuk lebih intens menjaga buah hati mereka, khususnya di masa mudik Lebaran dan aktivitas silaturahmi. Anak-anak diimbau untuk taat prokes.

Orang tua juga dituntut awas untuk memperhatikan ciri-ciri dan gejala penyakit hepatitis misterius alias Acute Hepatitis of Unknown Aetiologi. Ciri dan gejala dimaksud antara lain 1) Mirip dengan hepatitis biasa. Beberapa bagian tubuh penderita menguning; 2) Sakit atau nyeri pada perut; 3) Mual atau muntah-muntah; 4) Diare mendadak; 5) Buang air kecil warna teh tua; 6) Air besar berwarna pucat; 7) Kejang; 8) Penurunan kesadaran; 9) Gatal, nyeri sendi, atau pegal-pegal; 10) Demam tinggi; dan 11) Lesu dan hilang nafsu makan.

Diberitakan sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 21 April 2022 merilis laporan bahwa kasus sudah menyebar di Inggris (114 kasus), Spanyol (13 kasus), Israel (12 kasus), Amerika Serikat (9 kasus), Denmark (6 kasus), Irlandia Utara (kurang dari 5 kasus), Belanda (4 kasus), Italia (4 kasus), Norwegia (2 kasus), Prancis (2 kasus), serta Rumania dan Belgia masing-masing 1 kasus. Kasus serupa juga dilaporkan di Jepang dan Kanada.

Negara yang paling dekat dengan Indonesia, yakni Singapura juga melaporkan 2 kasus dengan gejala serupa. Sementara di Indonesia sendiri Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan kematian 3 anak dengan kasus serupa di Ibu Kota Jakarta.

Pada 5 April 2022, hepatitis akut yang misterius karena tidak diketahui penyebabnya dilaporkan menyerang 10 anak di Inggris. Seluruh anak dirawat di rumah sakit. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan negatif infeksi virus hepatitis A, B, C, D, maupun E.

Kemenkes, WHO, IDI, dan IDAI juga menyarikan informasi bahwa penyelidikan lebih lanjut telah dilakukan. Di Inggris Raya dilaporkan 74 kasus per 8 April 2022 dan 6 anak di antaranya harus menjalani transplantasi hati agar nyawanya selamat. (tim/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!