TABANAN, Balipolitika.Com– Semangat transparansi dan buka-bukaan demi Tatanan Baru, Tabanan Maju dicontohkan langsung oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Anak Agung Ngurah Panji Astika- I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi). Sikap apa adanya ditunjukkan paslon yang diusung Koalisi Tabanan Maju dimulai dari laporan harta kekayaan keduanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Jujur, transparan, dan apanya, Panji-Budi melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 113,8 miliar rupiah.
Panji Astika tercatat melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 65 miliar. Sementara Dewa Budiasa mencapai Rp 48,8 miliar rupiah. Atas laporan harta kekayaan itu, Dewa Budiasa mengaku pihaknya melaporkan apa adanya: jujur dan transparan.
“Kami profesional dan mengelola bisnis dengan baik. Sebagian besar kekayaan itu hasil keringat kami. Masak harus kami sembunyikan atau kurang-kurangi? Intinya, kami ingin jujur, transparan, dan apa adanya. Itulah modal dasar menata dan membangun Tabanan menjadi lebih baik ke depan. Kami bertekad menjadi pemimpin pekerja; bupati dan wakil bupati pekerja. Hanya dengan cara itu kami bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang luas bagi anak-anak muda Tabanan. Kami bertekad anak-anak muda Tabanan tidak perlu lagi jauh-jauh kerja ke Badung, Denpasar, atau luar daerah,” tandas Dewa Budiasa.
Sementara itu, kekayaan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edi Wirawan di atas kertas terpaut jauh dengan Panji-Budi. Sanjaya melaporkan harta kekayaan Rp 5,7 miliar dan Edi Wirawan Rp 1,8 miliar. Edi tercatat memiliki harta tanah dan bangunan mencapai Rp 921 juta.
Menariknya, harta alat transportasi dan mesin nilainya melebihi harga tanah dan bangunan, yakni mencapai 940 juta. Antara lain terdiri atas Hummer H3 Jeep tahun 2009, Ford Ranger 2.5 tahun 2005, dan Toyota truk long 200 tahun 2005. Untuk kas dan setara kas sebesar Rp 25 juta. (bp)
