Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Giri Prasta Bantu Rp2.9 Miliar Karya di Carangsari Petang

Mendem Pedagingan di Balai Banjar Mekarsari

KARYA: Bupati Giri Prasta menghadiri Karya Pedudusan, Ngenteg Linggih, Caru Rsi Gana dan Panca Kelud, Mendem Pedagingan, Melaspas di Pura Swagina Banjar Adat Mekarsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung.

 

 

BADUNG, Balipolitika.com- Karya Pedudusan, Ngenteg Linggih, Caru Rsi Gana dan Panca Kelud, Mendem Pedagingan, Melaspas di Pura Swagina Banjar Adat Mekarsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung dilaksanakan pada Jumat 2 Februari 2024.

Karya ini dihadiri langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sekaligus mendem pedagingan di Padmasana serta menandatangani Prasasti Balai Banjar setempat.

Hadir pula Penglingsir Puri Agung Carangsari, anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung I Gst Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, I Gst Lanang Umbara, I Nyoman Suka, Kadis Perkim AA. Ngr Bayu Kumara Putra, Camat Petang AA. Ngr Raka Sukaeling serta unsur Tripika kecamatan Petang, Perbekel Desa Carangsari I Made Sudana, Bendesa Adat Carangsari, Tokoh Muda Bima Nata, serta tokoh masyarakat setempat.

Selain menyerahkan bantuan secara simbolis Rp2,9 miliar lebih, Bupati Giri Prasta secara pribadi membantu sekaa gong dan penari sebesar Rp7,5 juta, diikuti I Bagus Alit Sucipta, Inda Trimafo, Lanang Umbara, Nyoman Suka dan Bima Nata masing-masing Rp5 juta untuk dana upacara yang diterima langsung oleh manggala karya I Made Sujana.

Dalam sambrama wacananya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan rasa syukur dan bahagia bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Banjar Adat Mekarsari yang melaksanakan karya Pedudusan, Ngenteg Linggih, Caru Rsi Gana dan Panca Kelud, Mendem Pedagingan, Melaspas di Pura Swagina.

Dalam pelaksanaan Pujawali ini dapat dikatakan Puja itu dilaksanakan oleh Sulinggih bersama Pemangku sedangkan Walinya dilaksanakan oleh welaka, ada Sekaa Gong, Pesantian, Topeng Sidakarya, tari Rejang dan renteng itu yang dimaksud pujawali.

“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat seperti saat ini, untuk membangun balai banjar agar masyarakat tidak lagi terbebani untuk mengeluarkan uang, maka dari itu kehadiran pemerintah untuk meringankan beban masyarakat,” ujarnya seraya berharap krama Banjar Mekarsari selalu bersatu agar bisa membuatkan jembatan emas untuk generasi ke depan.

Sementara itu Manggala Karya I Made Sujana, mewakili krama Banjar Adat Mekarsari menyampaikan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kehadiran Bupati Badung bersama undangan lainnya.

“Kami melaksanakan Upacara Piodalan Padudusan, Ngenteg Linggih, Caru Rsi Gana dan Panca Kelud, Mendem Pedagingan, Melaspas di Pura Swagina Banjar Adat Mekarsari, upacara ini terlaksana setelah rampungnya seluruh bangunan yang ada di balai banjar mekarsari dan seluruh bangunan ini dibantu dana BKK Tahun 2023 sebesar Rp2,9 miliar lebih dan untuk biaya yadnya upacara kali ini dibantu dari dana APBDes Desa Carangsari sebesar Rp150 juta, pelaksanaan persiapan upacara ini sudah mulai dari Tanggal 21 Januari dan tanggal 6 Februari upacara penyineban,” jelasnya.(bp/luc) 


Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!