BADUNG, BaliPolitika.Com- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster masih menjalani masa karantina. Namun, perjuangan istri Gubernur Bali Wayan Koster itu tetap terwujud. Para turis domestik dan mancanegara yang keluar-masuk ke Pulau Dewata lewat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kini “disapa” oleh produk lokal khas Bali. Display pameran produk lokal ini berlokasi di areal keberangkatan Bandara Ngurah Rai Tuban, Badung..
Sementara diisi oleh 7 UMKM binaan Dekranasda Provinsi Bali dan BPD Bali, yakni Baliwa Songket, Reg Dupa, Putri Mas, Tenun Pastra, SS Silver, Tenun Putri Ayu, dan Poni’s Weaving Center.
Menurut Kepala BPD Bali Cabang Renon Ida Ayu Tri Rasmiwinari, UMKM yang dipilih ini adalah yang memiliki produk unggulan. Di samping display pameran, tersedia LCD TV yang memajang katalog produk UMKM Bali dan binaan BPD Bali.
“Jika ada yang tertarik, mereka bisa melihat-lihat produk di katalog lewat layar televisi. Untuk pembayarannya memakai QRIS,” kata Dayu Tri Rasmiwinari.
Ia menambahkan, rencananya pameran ini akan diluncurkan tanggal 9 Oktober berbarengan dengan pameran virtual Dekranasda Provinsi Bali.
Salah satu pengrajin, Ketut Sri Poni dari Poni’s Weaving Center yang ditemui disela kegiatan berharap, dengan adanya display pameran di Bandara Ngurah Rai ini, pemasaran songket khas Jinang Dalem Buleleng akan menjadi lebih dikenal.
Ia mengatakan, selama ini songket produk Jinang Dalem sempat tertidur karèna lesunya pemasaran. Awalnya, ia sempat dibina dari pihak Garuda dan diajak berpameran ke Jakarta. Sejak itu ia bangkitkan kembali para pengrajin. Namun, covid kembali melesukan pasar.
“Syukurlah ada binaan Dekranasda, sehingga ia berharap, dengan adanya display pameran ini pemasaran songket Jinang Dalem kembali naik daun. Kami memiliki ciri khas songket jumputan dan songket full sutera,” katanya. (bp)