DENPASAR, BaliPolitika.Com- SARS Cov-2 benar-benar menjadi momok menakutkan bagi Pulau Dewata 8 hari terakhir. Angka pasien positif Covid-19 melambung tinggi dan korban jiwa tak terbendung. Hingga Selasa (8/9) malam, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Provinsi Bali melaporkan tambahan 164 kasus positif serta 12 pasien meninggal dunia. Total 8 hari terakhir, virus SARS Cov-2 merenggut 60 korban jiwa di Bali.
Sebelumnya diberitakan pada Selasa (1/9) 160 kasus transmisi lokal, 2 pasien meninggal dunia; Rabu (2/9) 169 kasus transmisi lokal, 5 pasien meninggal dunia; Kamis (3/9) 174 kasus transmisi lokal, 4 pasien meninggal dunia; Jumat (4/9) 196 kasus transmisi lokal, 9 pasien meninggal dunia; Sabtu, (5/9) 165 kasus transmisi lokal, 10 pasien meninggal dunia; Minggu (6/9) 141 kasus transmisi lokal, 7 pasien meninggal dunia; dan Senin (7/9) 173 kasus transmisi lokal, 11 pasien meninggal dunia.
Dalam rilis resmi yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yang dikomandoi Dewa Made Indra diketahui secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif menjadi 6.549 orang, sembuh 5.225 orang (79,78%), dan pasien meninggal dunia menjadi 128 orang (1,95%). Sedangkan kasus aktif menjadi 1.196 orang (18,26%). Tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, dan BPK Pering. “Kasus WNI terkonfirmasi melalui transmisi lokal terus meningkat tajam. Per hari ini sebanyak 6.146 kasus (93,85%),” ulasnya.
Lebih lanjut dijelaskan upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat. “Untuk itu, marilah kita dukung upaya pemerintah dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” tutupnya. (bp)
