AMBIGU: Visual editing Bali Politika, (kiri-kanan) Ida Bagus Rai Dhamrawijaya Mantra dan Made Muliawan Arya. (Sumber: bp/gk)
DENPASAR, Balipolitika.com- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Bali terpilih 2024, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra, memberikan jawaban ambigu kepada wartawan saat disinggung terkait dirinya masuk dalam bursa Calon Gubernur (Cagub) Bali 2024 versi Gerindra Bali, dikutip pada Selasa, 7 Mei 2024.
Walaupun secara singkat menjawab, sosok mantan Wali Kota Denpasar itu memiliki kata-kata yang seolah-olah memiliki arti ganda, saat ditanya wartawan terkait tingginya antusiasme masyarakat yang mendorong dirinya untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.
“Anda kan sudah tau bagaimana tiang (saya, red) seperti apa, biar tidak terlalu panjang jangan bicara kearah situ dulu. Yang jelas, saya memandang Pilkada itu berdasarkan asas budaya Bali,” cetusnya kepada wartawan saat ditemui langsung sesusai acara Konferensi Pemuda Bali, di Hotel Inna Bali Veteran, pada Senin, 6 Mei 2024.
Hal senada juga diungkapkan Rai Mantra, saat dimintai tanggapannya perihal putranya Ida Bagus Ngurah Sidhayatra Wijaya alias Ngurah Mantra, juga masuk bursa Calon Wali Kota Denpasar 2024, meminta para wartawan untuk langsung menanyakan hal tersebut kepada yang bersangkutan dan ia lebih memilih tersenyum lebar.
“Oh kalau soal itu saya gatau menau lah, coba tanyakan langsung ke dia (Ngurah Mantra, red), dia kan sudah gede bukan lagi harus dituntun orang tua,” ungkap Rai Mantra sembari tersenyum kepada wartawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, mencuatnya nama Rai Mantra dalam bursa Pilgub Bali 2024 pasca adanya keterangan dari Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, mengaku paket Mantra-Mulia menjadi usulan kader dan masyarakat, nama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) sudah diajukannya ke Ketum Prabowo Subianto untuk menjadi Bakal Calon (Balon) Gubernur Bali 2024.
“Ide Rai Mantra-De Gadjah itu bukan ide dari saya dan bukan dari saya itu dari masyarakat dari kader. Ya kami terima aspirasi itu, apa yang menjadi aspirasi masyarakat disampaikan. Memang ada opsi-opi lain, memang nama Rai Mantra kami taruh atas. Ada dua opsi lagi tapi biarkan pusat memilih,” pungkas De Gadjah, dikutip pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Selain Rai Mantra, ada dua nama lagi yang disodorkan, namun prioritas tetap kepada mantan Wali Kota Denpasar tersebut, nama-nama ini masih dalam proses pengajuan, menunggu sinyal hijau dari Prabowo Subianto dan Joko Widodo, terkait nama-nama yang dipastikan akan siap bekerja untuk Bali kedepan.
“Kami ingin setelah Pilpres semua bersinergi berstau membangun Bali. Semua kemungkinan ada bisa koalisi dengan KIM atau PDIP tapi Rai Mantra dipriotaskan paling atas,” ungkapnya.
Jelang Pilkada Bali 2024, De Gadjah mengaku siap untuk merangkul siapapun dan pihak manapun, yang benar-benar ingin bekerja membangun dan membawa perubahan untuk Bali.
“Kami ajukan tiga nama dan yang pasti siapa kehendak rakyat, pasti akan disupport all out (didukung penuh, red) oleh Pak Prabowo dan Jokowi. Ditunggu saja nanti kejutannya,” tutupnya. (bp/gk)
