DENPASAR, Balipolitika.com- Fakta bahwa nyawa sejumlah anak di Kota Denpasar menjadi korban keganasan nyamuk Aedes aegypti di tiga bulan pertama tahun 2025 menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar.
Atas upaya keras yang dilakukan selama ini, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi kepada Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan Petugas Fogging di Kota Denpasar.
Hal ini atas kerja keras yang dilaksanakan selama ini guna mendukung optimalisasi pemberantasan sarang nyamuk dan mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar.
Demikian diungkapkan Walikota Jaya Negara saat memimpin langsung pelaksanaan Rapat Evaluasi DBD dan Kinerja Jumantik Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya pada Kamis, 27 Maret 2025.
Lebih lanjut dijelaskan, demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia, dan tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.
Dikatakannya, selama ini jajaran Dinas Kesehatan Kota Denpasar termasuk kader jumantik, koordinator jumantik, petugas fogging serta sektor terkait lainnya sudah bekerja keras dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar.
Pihaknya berharap kedepan seluruh stakeholder dapat bekerja extra keras lagi dan lebih inovatif dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD sehingga jumlah kasus dan kasus kematian akibat DBD bisa ditekan bahkan tidak ada kasus kematian akibat DBD di Kota Denpasar.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada UPTD. Puskesmas Dinas Kesehatan Kecamatan se-Kota Denpasar atas upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini dalam pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para jumantik, koordinator jumantik dan petugas fogging yang sudah bekerja keras dan tidak mengenal lelah dan tetap semangat dalam upaya pencegahan dan pengendalian demam berdarah di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Agung Chandrawati mengatakan bahwa dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Denpasar dan menyambut hari raya Nyepi di Tahun 2025, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyerahkan bingkisan sembako sebanyak 442 paket kepada jumantik, koordinator jumantik, dan petugas fogging yang ada di Kota Denpasar.
Hal ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Denpasar atas peran serta dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar.
“Hal ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Denpasar atas peran serta Petugas Jumantik, Koordinator jumantik dan petugas fogging dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Denpasar dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja Petugas Jumantik, Koordinator Jumantik dan Petugas fogging,” ujarnya.
Dijelaskan Chandrawati, berbagai upaya terus digalakkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam rangka mendukung optimalisasi pencegahan dan penanganan DBD.
Hal ini dilaksanakan dengan sosialisasi tentang DBD melalui radio, media sosial, sekolah, dan lainya.
Selain itu, kegiatan pemantauan jentik oleh Jumantik, lomba PSN, pelaksanaan fogging fokus, pelaksanaan fogging massal serta kegiatan gertak PSN juga terus digalakkan.
“Semoga strategi ini dapat secara efektif dalam mendukung optimalisasi penangana serta pencagahan kasus DBD di Kota Denpasar,” ujarnya.
Turut hadir Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Agung Chandrawati, Camat se-Kota Denpasar, kordinator jumantik, serta para kader jumantik dan petugas fogging di Kota Denpasar
Selain melaksanakan rapat evaluasi, juga turut dilaksanakan penyerahan sembako kepada koordinator jumantik, tenaga jumantik, serta petugas fogging di Kota Denpasar. (bp/ken)
