BANGLI, Balipolitika.com– Kejaksaan Negeri Bangli melaksanakan pemusnahan barang bukti sejumlah kasus pidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, Jumat, 29 November 2024.
Acara yang digelar di halaman kantor Kejaksaan Negeri Bangli itu dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, pejabat penegak hukum, dan perwakilan masyarakat.
Pemusnahan barang bukti merupakan langkah penting dalam proses hukum untuk memastikan bahwa barang-barang yang terkait dengan tindak pidana tidak disalahgunakan atau menjadi sumber kejahatan baru.
Berbagai jenis barang bukti dimusnahkan, mulai dari narkoba hingga barang curian.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat seperti yang diamanatkan Pasal 270 KUHP,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Bangli, Era Indah Soraya.
“Dengan memusnahkan barang bukti, kita tidak hanya membersihkan gudang penyimpanan, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan mencegah terjadinya tindak pidana serupa. Dalam semester pertama tahun 2024 ini Kejaksaan Negeri Bangli telah melaksanakan eksekusi terhadap 17 perkara tindak pidana umum di mana telah berkekuatan hukum sebanyak 8 perkara dengan barang bukti berupa 1,66 gram, handphone 10 biji, 58 lembar uang dolar palsu, pakaian sebanyak 8 lembar serta beberapa barang bukti lainnya,” ucap Era Indah Soraya.
Di sisi lain, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengapresiasi langkah tegas Kejaksaan Negeri Bangli.
“Pemusnahan barang bukti ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Imbuh Sang Nyoman Sedana Arta, acara ini juga menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum.
Dengan menyaksikan langsung proses pemusnahan barang bukti, masyarakat diharapkan semakin memahami upaya pemerintah dalam memberantas kejahatan. (bp/ken)
