POTENSIAL: Sosok newcomer calon DPD RI di Pemilu DPD RI Tahun 2024, Gede Suardana meraih sebanyak 50.619 suara seluruh Bali dan 22.406 suara khusus di Kabupaten Buleleng.
BULELENG, Balipolitika.com– Buleleng melahirkan politisi muda yang potensial. Sebagai newcomer calon DPD RI di Pemilu DPD RI Tahun 2024, Gede Suardana meraih sebanyak 50.619 suara seluruh Bali.
Khusus di Buleleng ia meraup sebanyak 22.406 suara.
“Sebanyak 50.619 murni suara rakyat. Penuh ide dan gagasan. Tanpa bansos, tanpa suap, tanpa iming-iming proposal miliaran rupiah, dan biaya nol rupiah ke pemilih,” kata Suardana yang juga mantan Ketua KPU Buleleng 2013-2018.
Menurutnya, sebagai newcomer di pemilihan DPD RI meraih 50.619 suara seluruh Bali sebuah kebanggaan.
“Solorun”, Suardana melakukan kerja politik seorang diri. Ia bekerja keliling Bali, masuk ke desa, bertemu hampir semua lapisan masyarakat.
“Bergerak sendiri alias “solorun” selama 14 bulan. Nyetir mobil sendiri, tanpa siapa pun di samping. Pergi pagi pulang subuh,” ujarnya.
Ia pun berhasil membangun jejaring dan komunikasi dengan tokoh elit politik di Bali meski bergerak seorang diri.
Calon Muda Potensial Pilkada Buleleng
Keberhasilannya meraup suara besar tanpa sokongan biaya yang besar menjadikannya sebagai politis muda potensial Bali yang berasal dari Buleleng.
Keberhasilan lainnya, ia mendapatkan sebanyak 22.406 suara di daerah pemilihan Buleleng. Perolehan suaranya nyaris sepadan dengan beberapa calon incumbent DPRD Bali yang lolos.
Ketika disinggung soal jika dilirik sebagai kandidat di Pilkada Buleleng, Suardana mengatakan masih harus belajar banyak.
“Belum terpikirkan soal Pilkada Buleleng. Dinamikanya berbeda dengan Pemilu. Fokus saat ini menjaga suara murni dari masyarakat tersebut,” ujarnya.
Suara yang diraih Suardana di bawah calon DPRD Bali incumbent PDI Perjuangan, seperti Kadek Setiawan (34.931 suara), I Ketut Rochineng (31.922 suara), Dewa Made Mahayadnya (25.829 suara), Gede Kusuma Putra (24.424 suara), dan caleg petahana Partai Golkar Ida Gede Komang Kresna Budi (25.154 suara).
Meskipun bergerak tanpa jaringan partai, tanpa bansos, dan biaya besar suara Suardana jauh di atas calon DPRD Bali lainnya dari PDIP seperti Putu Mangku Mertayasa (16.864 suara), Dewa Nyoman Rai (12.835 suara), Wayan Arta (9.790 suara).
Suaranya juga unggul atas incumbent dari Partai Gerindra Nyoman Ray Yusha (12.416 suara) dan newcomer Gede Harja Astawa (9.028 suara) serta newcomer Partai Golkar Agung Bagus Pratiksa Linggih (12.029 suara) yang perdana duduk di DPRD Bali masa bakti 2024-2029. (bp/ken)