Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Giri Prasta : Bali Pulau yang Toleransinya Tinggi

Rakor Pengamanan Nyepi Tahun Caka 1946

RAKOR: Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta hadiri rakor serta penandatanganan deklarasi damai pagelaran ogoh-ogoh dalam rangka pengamanan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Caka 1946 di Gedung Pesat Gatra Lantai III Polresta Denpasar, Selasa, 5 Maret 2024. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) serta penandatanganan deklarasi damai pagelaran ogoh-ogoh dalam rangka pengamanan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Caka 1946 bersama Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wisnu Prabowo di Gedung Pesat Gatra Lantai III Polresta Denpasar, Selasa, 5 Maret 2024.

Hadir pula Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Arya Wibawa, Dandim 1611/Badung Teguh Waluyo, serta seluruh Ketua MDA, Ketua PHDI Bendesa Adat, Ketua Pasikian Pecalang se-Kabupaten Badung dan se-Kota Denpasar.

Bupati Badung Giri Prasta menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap kesiapan dari Polresta Denpasar yang wilayah hukumnya Denpasar dan Kabupaten Badung.

Dengan adanya koordinasi ini diharapkan agenda-agenda serta rute dalam pelaksanaan Melasti selalu saling berkoordinasi sehingga kerja sama yang baik ini bisa dilaksanakan bersama karena sebagai pemerintah tentunya ingin anak muda atau yowana beserta Bendesa harus selalu ingat tentang melestarikan kesakralan perayaan Hari Raya Nyepi.

Giri Prasta juga berharap kepada MUI Denpasar bisa berkoordinasi karena bertepatan akan adanya pengecekan ikhlal yang akan datang, apakah puasa khususnya untuk awal tarawih ini akan berbarengan dengan Pangerupukan, Nyepi, atau Ngembak Geni.

Jika hal tersebut terjadi diharapkan Kapolresta bisa segera memberikan informasi kepada tokoh-tokoh agama terutama kepada FKUB, seluruh bendesa adat yang ada, dan adanya kesiapan dalam pengaturan kegiatan pawai ogoh-ogoh agar bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan dan waktu yang dibatasi.

“Semoga perayaan hari raya Nyepi dan toleransi kita tetap akan berjalan dengan baik antar umat beragama, kami ingin Pulau Dewata benar-benar menjadi pulau yang toleransinya tinggi,” harap Bupati Giri Prasta.

Sementara Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Wisnu Prabowo dalam paparannya mengatakan hari raya Nyepi merupakan salah satu hari besar bagi Umat Hindu dan telah ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional dan pada tahun ini jatuh pada 11 Maret 2024.

Polresta Denpasar beserta jajaran memiliki kemampuan penanggulangan yang cukup untuk mencegah ambang gangguan, potensi gangguan menjadi gangguan nyata.

Rangkaian Nyepi akan diawali dengan upacara Melasti ke pantai, Upakara Tawur Kesanga atau Ngerupuk dilanjutkan dengan Catur Brata Penyepian dan Ngembak Geni.

Sebelumnya pada saat dan setelah pelaksanaan rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, sangat perlu dilakukan koordinasi antar Forkopimda Kota Denpasar, Kabupaten Badung, pemangku kepentingan dan instansi terkait yang ada dalam wilayah hukum Polresta Denpasar.

“Sangat perlu dilakukan pengamanan yang terencana dengan baik melibatkan instansi terkait dan pemangku kepentingan agar pelaksanaan rangkaian hari Suci Nyepi dapat berjalan dengan baik,” ungkap Kombes Pol Wisnu Prabowo. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!