Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

RSD Mangusada Mohon Rp105 M, Parwata Sarankan KSO

MENUJU RS UNGGULAN: Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata menerima audiensi jajaran Rumah Sakit Daerah atau RSD Mangusada yang menyampaikan sebuah proposal untuk menjadikan RSD Mangusada sebagai rumah sakit unggulan di Bali.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif atau dibangkitkan oleh Linear Accelerator (Linac). 

Cukup banyak dari penderita kanker yang berobat ke rumah sakit menerima terapi radiasi.

Secara umum pengobatan kanker merupakan terapi multidisiplin melibatkan bedah, kemoterapi atau radioterapi. 

Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal, kadang dikombinasikan dengan kemoterapi dan atau operasi pembedahan, tergantung stadium saat diagnosis pasien ditegakkan berdasarkan pedoman pengobatan (mis. NCCN). 

Tidak jarang pula seorang penderita kanker menerima lebih dari satu jenis radiasi. 

Radioterapi dapat bertujuan kuratif, artinya menyembuhkan atau paliatif, artinya mengatasi gejala atau keluhan akibat kanker atau mempertahankan kualitas hidup terbaik dari pasien. 

Vitalnya fungsi alat radioterapi ini membuat Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata menerima audiensi jajaran Rumah Sakit Daerah atau RSD Mangusada yang menyampaikan sebuah proposal untuk menjadikan RSD Mangusada sebagai rumah sakit unggulan di Bali.

“Oleh karena itu, beberapa item yang disampaikan kepada kami dan termasuk juga kebutuhan alat yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan,” kata Putu Parwata saat menerima audiensi 

Direktur RSD Mangusada dr. I Wayan Darta beserta jajarannya awal Februari 2024.

Menurutnya, prioritas utama adalah radioterapi yang sangat dibutuhkan sebagai alat yang cepat, dikarenakan banker sudah ada, sejak tiga tahun lalu.

“Hal ini kami sarankan untuk segera mengeksekusi dengan KSO yang keuntungannya pelayanan lebih cepat daripada menunggu pembahasan APBD, karena harus melalui mekanisme yang dijalankan, yaitu pembahasan di induk 2025 dan perubahan 2024,” terangnya.

Mengingat, diperlukan waktu yang panjang, sehingga Putu Parwata memberikan saran demi  pelayanan kesehatan dilakukan melalui KSO.

Sementara, sarana prasarana lainnya yang tidak mengganggu pelayanan kesehatan diusulkan dalam APBD. 

“Jadi, kami di Pemerintahan Kabupaten Badung akan selalu mendorong bagaimana kinerja dan pelayanan rumah sakit serta alat-alatnya bisa lebih bagus dan lebih maju,” paparnya.

Tak hanya itu, Putu Parwata juga mendorong RSD Mangusada ini menjadi Rumah Sakit Unggulan di Bali, dikarenakan pihaknya sudah menjadikan sebagai Rumah Sakit Pendidikan serta pengembangan di daerah kecamatan lainnya sudah ada, seperti Petang dan Abiansemal.

“Jadi, kita fokus pelayanan yang terbaik di Mangusada ini,” tandasnya.

Meski demikian, pengembangan pelayanan kesehatan juga mengalami kendala terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

“Ada yang dibutuhkan alat dalam jangka pendek, yaitu tadi supaya pelayanan  kepada masyarakat, khususnya masalah penanganan kanker bisa selesai segera dieksekusi dengan KSO alatnya, radioterapi ini. Jadi, yang mana menyangkut  pelayanan, kita dorong ke KSO dan yang bisa ditangani oleh APBD, kita tangani  secara APBD, karena itu perlu waktu pembahasan,” paparnya.

Mengenai alat yang disupport lewat APBD, Putu Parwata menyebutkan beberapa alat kesehatan yang memang sudah perlu direhab, kemudian pengembangan pelayanan yang lainnya dan sarana fasilitas  kenyamanan dari pelayanan kesehatan. Sementara, KSO untuk radioterapi dianggarkan sebesar Rp 105 miliar.

“Alat-alat itu kita dorong, seperti KSO untuk radioterapi segera dieksekusi supaya pelayanan lebih cepat dan juga support melalui APBD, tapi kita tunggu proposal dari RSD Mangusada, lalu kita lakukan pembahasan rapat kerja bersama pemerintah,” pungkasnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!