Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Meutya Hafid Beber 4 Rahasia Kemenangan Golkar di Pemilu 2024

Kegigihan Airlangga Hartarto, Program Jokowi Hingga Elektoral Prabowo Gibran

4 FAKTOR KEMENANGAN: Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024. 

 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024 berdasarkan hitung cepat sementara (quick count) yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei.

Sejauh ini dari hasil hitung suara KPU sementara dan hasil quick count yang dirilis lembaga survei, Partai Golkar berada di posisi kedua perolehan suara sementara.

Meutya Hafid yang juga Ketua Komisi I DPR RI itu mengatakan, faktor utama kenaikan suara partai berlambang pohon beringin itu berkat leadership atau kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.

“Tentu kepemimpinan Pak Airlangga sebagai Ketum Golkar menjadi salah satu faktor, terutama terhadap keberhasilan para caleg Golkar di pemilihan anggota legislatif 2024,” kata Meutya Hafid dalam keterangannya kepada Golkarpedia, Rabu 21 Februari 2024.

Faktor kedua adalah militansi kader-kader Partai Golkar yang terjun langsung ke masyarakat, ditambah Partai Golkar juga berhasil menyampaikan program dan kebijakan Presiden Joko Widodo di masyarakat.

“Faktor berikutnya, saya rasa suara Golkar naik di Pemilu ini karena Partai Golkar berhasil menggaungkan narasi keberlanjutan program Presiden Jokowi di masyarakat. Kan iklan politik kita (Golkar-red) juga ada Pak Jokowi dan menampilkan keberhasilan-keberhasilan beliau (Presiden Jokowi-red) di dalamnya. Terutama program-program ekonomi beliau,” katanya.

Faktor terakhir yang tak kalah penting adalah posisi Partai Golkar yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang unggul sementara berdasarkan hasil hitung suara KPU dan quick count.

“Efek Pak Prabowo juga kami rasakan termasuk tingginya efek elektoral dari Mas Gibran yang membuat suara Partai Golkar ikut terdongkrak naik. Efek ekor jas Pak Prabowo mungkin juga karena beliau kan lama berGolkar, beliau salah satu kader terbaik kami juga dulu,” tegasnya.(bp/luc)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!