HUT GERINDRA XVI: Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto merayakan Hari Ulang Tahun ke-16 parpol berlambang burung garuda di Pulau Dewata, Bali, Selasa, 6 Februari 2024.
DENPASAR, Balipolitika.com– Sesuai janji Made Muliawan Arya, S.E.,M.H. alias De Gadjah di Jalan Sehat Prabowo-Gibran 2 yang digelar di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu, 4 Februari 2024, akhirnya Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto merayakan Hari Ulang Tahun ke-16 parpol berlambang burung garuda di Pulau Dewata, Bali, Selasa, 6 Februari 2024.
Kunjungan itu menjadi sejarah karena Calon Presiden Republik Indonesia nomor urut 2, Prabowo Subianto menjadi orang pertama yang menggunakan sarana Gedung Bali Beach Convention Hotel Meru (eks Inna Grand Bali Beach, red) yang direnovasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan.
Gedung megah tersebut menjadi saksi suasana penuh kekeluargaan HUT ke-16 Partai Gerindra di mana Prabowo Subianto disambut super meriah seperti saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin, 5 Februari 2024 malam.
Di Gedung Bali Beach Convention Hotel Meru, Prabowo Subianto dikerumuni ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra setelah tiba di lokasi acara menumpang boogie car dan turun di lobi.
Menginjakkan kaki sekitar pukul 11.00 Wita Prabowo Subianto disambut pekikan “Prabowo Presiden”.
Sebelum memasuki Gedung Bali Beach Convention Hotel Meru, Prabowo Subianto dipakaikan udeng yang menjadi ciri khas penutup kepala laki-laki di Bali.
Acara berlangsung khidmat dengan pembacaan doa dari 5 pemuka agama, yakni Hindu, Islam, Kristen Protestan, Khatolik, dan Budha. Hingga di akhir acara dilakukan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur atas HUT Gerindra ke-16.
“Saya terima kasih, saya datang, saya diberi penutup kepala khas Bali, ini kebanggaan. Kita harus menjaga keindahan nusantara, dan itu harus dipelopori oleh Bali, itu pesan saya,” kata Prabowo.
Prabowo meminta agar tradisi dan budaya terus dijaga seperti ketika dirinya tiba di Bali, disambut dengan tari-tarian.
Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Prabowo mengatakan, Presiden Joko Widodo selalu memberikan contoh penggunaan baju adat daerah nusantara di setiap upacara kenegaraan.
“Pak Jokowi selalu tidak malu-malu setiap upacara negara memakai pakaian daerah berganti-ganti, dan ada juga yang mengejek beliau, heran saya,” ujarnya.
Kepada para kader Gerindra di Bali, Prabowo minta contoh baik yang diberikan harus diikuti. Menurutnya, budaya Indonesia tak pernah mengajarkan mencela.
“Ini budaya apa? Mengejek pemimpin, aduh, ini nggak ada budaya kita. Bayangkan, ini kan contoh yang baik, Beliau orang jawa dari Solo tapi berkali-kali pake baju adat dari semua suku di Indonesia, bukan hal-hal baik nanti diejek, sori ye,” kata Prabowo.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya, SE., MH alias De Gadjah berterima kasih karena Prabowo Subianto sigap merespons kondisi kekeringan di beberapa daerah di Bali, yakni di Buleleng, Klungkung-Nusa Penida, dan Karangasem.
Pihaknya sengaja tidak memberikan informasi secara terbuka untuk kegiatan hari ulang tahun partai berlambang Garuda itu untuk mengantisipasi membludaknya simpatisan dari pasangan calon atau paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
“Seandainya kami umumkan pada acara hari ini tempat ini nggak cukup, mungkin sampai di jalan. Jadi Beliau-beliau ini tahu dengan sendirinya, kecuali kader Gerindra memang kita informasi,” kata De Gadjah.
Jika melihat massa yang hadir dalam acara tersebut, De Gadjah optimistis suara Prabowo-Gibran bisa tembus di atas 40 persen.
“Bali sepertinya di atas 40 persen ya,” ujarnya disambut riuh dan gemuruh peserta yang hadir.
Hal menarik dari sambutan De Gadjah adalah sapaan yang ditujukannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yakni Presiden ke-8 Republik Indonesia.
“Yang terhormat, Bapak panutan kami, Bapak Presiden ke-8 Republik Indonesia, yang selalu menjadi inspirasi kami semua, Bapak Haji Prabowo Subianto,” ucap De Gadjah disambut gemuruh tepuk tangan audiens. (bp/ken)
