Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Catat Ya! Ganjar Sebut Bansos Milik Rakyat, Tak Boleh Diklaim 

Jangan Terpengaruh Bujuk Rayu

STOP POLITISASI BANSOS: Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung isu penyaluran bantuan bansos tersebut agar masyarakat sadar dan tidak terpengaruh bujuk rayu demi meraih suara.

 

BADUNG, Balipolitika.com Baliho-baliho ucapan terima kasih untuk bantuan sosial A, B, C, D, dan seterusnya bertebaran di seluruh pelosok Pulau Dewata.

Parahnya, selain diduga diwarnai potongan nominal bansos yang seharusnya diterima masyarakat, para penerima juga diposisikan seolah-olah “tersandera” sehingga harus mencoblos oknum-oknum tertentu di bilik suara pada Rabu, 14 Februari 2024.

Tak cukup diduga menjadi korban pemotongan bansos dan jika apes harus siap-siap dibui lantaran laporan pertanggungjawaban kabarnya ditandatangani penerima sesuai dengan nominal semestinya alias diduga direkayasa, hak politik warga pun “dipenggal” guna menyukseskan oknum-oknum tertentu dalam kontestasi Pemilu 2024. 

Meski diduga politisasi bansos ini sangat masif, di lapangan masyarakat memilih bungkam dan di sisi lain aparat penegak hukum juga terkesan “tutup mata”.

Endingnya, laporan pertanggungjawaban yang diduga direkayasa dan menguntungkan sejumlah pihak ini tidak muncul ke permukaan menjadi persoalan hukum.

Masyarakat yang “tersandera” bansos dan diposisikan “terima jadi” pun masih aman padahal sejatinya bubuhan tanda tangan mereka bisa berdampak hukum serius.

Isu bantuan sosial alias bansos yang turun jelang hari pencoblosan Pemilu 2024 ini menjadi topik hot dalam debat kelima Pilpres 2024. 

Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung isu penyaluran bantuan bansos tersebut agar masyarakat sadar dan tidak terpengaruh bujuk rayu demi meraih suara.

Menurut Ganjar Pranowo, anggaran bansos itu berasal dari rakyat sehingga rakyat harus tahu bahwa penyalurannya tidak boleh diklaim oleh perseorangan atau kelompok tertentu.

Ganjar Pranowo menerangkan dirinya pernah duduk di kursi DPR sehingga merasa sangat berkepentingan untuk memberikan edukasi terkait penyaluran bansos. 

“Kami menyuarakan kepada publik agar publik tahu. Yang begini kan mesti dijelaskan sehingga publik makin cerdas untuk melakukan pilihan, maka kami tanyakan agar klir gitu ya. Kalau kami jawab sendiri kan enggak asyik,” ucap Ganjar diwawancarai awak media.

Ganjar Pranowo menilai posisi bansos hari ini sangat dipolitisasi. 

“Klaimnya terjadi di mana-mana seolah-olah itu dari mereka, nggak dong,” tegas Ganjar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!