SEMARANG, Balipolitika.com- Furnitur asal Jepara makin berkembang seiring meningkatnya permintaan pasar.
Selain kualitas yang tidak diragukan lagi, bentuk furnitur yang unik dan beragam jadi incaran pasar lokal hingga mancanegara.
Pada Sabtu, 18 November 2023, furnitur dalam bentuk ayunan rotan atau dikenal sebutan rattan swing chair diekspor ke negeri Bollywood, India.
Pejabat Karantina yang bertugas di Pelabuhan Tanjung Emas melakukan tindakan pemeriksaan terhadap 15 meter kubik kayu olahan asal Jepara senilai Rp 35 juta.
Tindakan pemeriksaan dilakukan guna memastikan produk tersebut bebas organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).
Hasil pemeriksaan diketahui furnitur tersebut bebas target serangga, kering, bersih dan siap berlabuh ke negeri Bollywood.
Turhadi Noerachman selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia (UPT Barantin) di Semarang secara terpisah mengakui furnitur asal Jepara produknya kokoh, awet, berkualitas tinggi, ukiran, dan bentuknya bervariasi serta khas bernilai seni dibandingkan daerah lain.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri dan frekuensi ekspor rutin dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Emas.
“Produk mebel atau furnitur kini makin mendunia. Potensi ekspor perlu ditingkatkan, inovasi, dan kreativitas perajin dikembangkan agar produk kayu olahan berdaya saing di pasar internasional dan merambah ke berbagai negara di belahan dunia,” pungkas Turhadi.
Ayo dukung produk lokal hingga meroket dan menjadi rebutan pasar global. (nik/bp)
