ENTIKONG, Balipolitika.com- 2 Oktober 2023, World Rabies Day yang diperingati setiap tanggal 28 September, merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya rabies.
Karantina Entikong mengadakan gerakan vaksinasi rabies gratis bagi hewan penular rabies (HPR) di perbatasan.
“Rabies dapat dicegah melalui vaksinasi hewan peliharaan. Rabies pada hewan merupakan penyakit strategis, sehingga upaya pemberantasan merupakan program prioritas, pengendalian dan penanggulangan penyakit zoonosis (menular) ini merupakan tanggung jawab pemerintah”, jelas Ahmad Nasaruddin Amar selaku Plt. Kepala Karantina Entikong
Kalimantan Barat yang secara geografis berbatasan darat langsung dengan Sarawak – Malaysia memiliki risiko penularan yang tinggi terhadap rabies.
Dilansir dari jurnal Internasional Tahun 2022, sejak 2015 wabah rabies kembali menyerang Malaysia khususnya bagian Sarawak.
Tercatat sebanyak 32 kasus kematian akibat rabies di Sarawak selama tahun 2022, dan 15 kasus di tahun 2023.
“Sepanjang tahun 2023, tercatat sebanyak 682 kasus gigitan hewan pembawa rabies di Kabupaten Sanggau, 76 kasus diantaranya terjadi di Kecamatan Entikong dan Balai Karangan yang merupakan dua kecamatan terdekat dengan perbatasan negara,” ungkap Anas.
Mengusung tema “All For One, One Health For All” dalam World Rabies Day tahun 2023 ini, Karantina Entikong berkomitmen untuk menjaga wilayah perbatasan dari penyebaran hama penyakit hewan karantina (HPHK) khususnya rabies yang bersifat zoonosis.
Bersinergi dengan instansi terkait di perbatasan serta dinas terkait yang membawahi fungsi kesehatan hewan untuk dapat selalu memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat perbatasan dalam melakukan pengendalian penyakit rabies. (nik/bp)
