SEBELUM DILALULINTASKAN: Dua ekor anjing Siberian Husky lucu bernama Pico dan Obit saat diperiksa di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Gorontalo, 30 Juli 2023.
GORONTALO, Balipolitika.com– Siberian husky termasuk dalam jenis anjing ras berukuran sedang dan berbulu tebal. Anjing ras ini termasuk jinak dan ramah kepada siapa pun. Perawakan husky sekilas mirip serigala, yang mungkin terjadi karena hasil persilangan alam.
Karantina Pertanian Gorontalo mendapat tamu dua ekor anjing siberian husky lucu bernama Pico dan Obit di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Gorontalo.
Mereka berdua rencananya akan berlayar dengan pemiliknya menuju Luwuk menggunakan alat angkut KMP Moinit.
Sebelum dilalulintaskan, terlebih dahulu mereka akan dilakukan pemeriksaan fisik dan dokumen persyaratan oleh pejabat karantina.
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap mereka untuk melihat apakah terdapat gejala klinis hama penyakit hewan karantina (HPHK) atau tidak. Hal ini dilakukan demi mencegah agar tidak menjadi agen penyebaran HPHK, khususnya penyakit rabies.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua anjing ini dalam kondisi yang sehat, tidak menunjukkan gejala klinis terjangkit HPHK penyakit rabies, seperti air liur berlebih, agresif, suka menggigit benda asing, takut air, takut cahaya, dan takut suara,” ujar Tigor Kondang Wahyuni selaku Dokter Hewan Karantina Gorontalo.
Pemeriksaan juga dilakukan pada dokumen persyaratan meliputi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan riwayat vaksinasi yang dicantumkan pada buku vaksin.
Setelah dinyatakan sehat dan telah memenuhi dokumen persyaratan, selanjutnya pejabat karantina akan menerbitkan Sertifikat Kesehatan Hewan Antar-area (KH-11), sehingga Pico dan Obit diperbolehkan berlayar menuju Luwuk. (bp)
