Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Diterjang Bau Busuk 24 Jam Sehari, Anak-Anak Biaung Mual-Mual dan Muntah

DERITA WARGA BIAUNG: Penampakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin, 13 Maret 2023 dan digaransi tidak berbau, namun ternyata cuma janji manis semata.  

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Dua bulan aspirasi masyarakat tak digubris, sudah saatnya Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa berkantor di Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.

Tak perlu berbulan-bulan, cukup 24 jam atau sejam saja saja. Dengan itu Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa akan mengetahui dengan hidung sendiri bahwa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin, 13 Maret 2023 dan digaransi tidak bau ternyata cuma janji manis semata.  

Seorang warga setempat I Ketut Juliantara, 32 tahun mengaku sangat cemas dengan kesehatan anak-anaknya sejak TPST Kesiman Kertalangu beroperasi. 

Bau busuk yang menyembur dari TPST Kesiman Kertalangu tersebut ungkapnya sudah mengganggu kesehatan buah hatinya. 

Baunya sangat menyengat dan terkadang menyebabkan anak-anak di rumah mual sampai muntah. Terutama saat malam hari. Harapan saya agar tidak ada lagi bau yang ditimbulkan,” ungkapnya Rabu, 19 Juli 2023.

Becermin dari keluhan masyarakat di TPA Rawa Kucing yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, sejumlah penyakit yang ditakutkan oleh warga Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu adalah penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut, yakni infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Beberapa contoh ISPA adalah flu biasa, influenza, sinus, dan radang tenggorokan.

Karena bau busuk yang menerjang tanpa jeda selama 24 jam sehari selama dua bulan terakhir, warga Biaung dan sekitarnya juga mengkhawatirkan anak-anak mereka, khususnya yang masih berusia di bawah 5 tahun terkena flek di paru-paru. 

Kekhawatiran yang sama juga dikeluhkan oleh masyarakat yang sedang merawat lansia di kediamannya masing-masing. (tim/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!