Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Distan Denpasar Suntik 73.975 Anabul Cegah Rabies di 2024

Sasar 90 Persen Total Populasi

VAKSINASI: Pelaksanaan vaksinasi rabies di beberapa wilayah Kota Denpasar beberapa waktu lalu dalam upaya mencegah penularan rabies. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Dinas Pertanian Kota Denpasar menargetkan vaksinasi menyasar 73.975 Hewan Penular Rabies (HPR) di Tahun 2024.

Hal ini sebagai wujud keseriusan Pemkot Denpasar dalam mencegah penularan rabies. Terlebih, Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar masih bertumpu pada sektor pariwisata.

Kadis Pertanian Kota Denpasar, Anak Agung Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi Rabu, 10 April 2024 menjelaskan Pemerintah Kota Denpasar sangat fokus dalam upaya pencegahan kasus rabies.

Oleh karena itu, berbagai upaya dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kami sangat konsen dengan pencegahan rabies. Beragam upaya terus kami laksanakan untuk mendukung optimalisasi pencegahan rabies,” ujar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta.

Lebih lanjut dijelaskan, pada tahun 2024 ini, populasi HPR, khususnya anjing di Kota Denpasar diprediksi mencapai 82.195 ekor.

Di mana, dari jumlah ini, pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 90 persen dari total populasi.

“Kami targetkan 90 persen dari prediksi populasi, sekitar 73.975 ekor. Tentunya diperlukan kerja sama lintas sektor untuk menjangkau jumlah tersebut,” ujarnya.

Untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya, yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door ke desa/kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.

Selain itu, lanjut Anak Agung Gde Bayu Brahmasta pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan lewat kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi alias KIE tentang bahaya penyakit rabies dan resiko yang ditimbulkan.

Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan kegiatan pengawasan lalu lintas hewan pembawa rabies (HPR) serta pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA).

“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” tutup Anak Agung Gde Bayu Brahmasta. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!