Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Hadiah Valentine, The Jingkrak Rilis Ke Tu Ya

Tukang Selingkuh Wajib Dengerin

SINGLE PERDANA: Personil band The Jingkrak, yakni Sapta di vocal, Manx Pour di posisi guitar melody, Dek_Jo sebagai basis, Ayak di  posisi drumer, Gingsul sebagai lead guitar, dan Nonet memainkan keyboard.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- The Jingkrak siap mewarnai percaturan dinamika musik di Pulau Dewata. Menawarkan nafas unik, band yang lahir berawal dari nongki alias nongkrong sambil ngopi itu menelorkan single bergenre ska berbahasa Bali.

“The Jingkrak baru dibentuk belum genap dua bulan. Lahirnya band berawal kumpul-kumpul di studio. Kita sering ambil aliran yang berbeda dari band-band kita terdahulu. Kita ambil reggae; jadi sepakat buat grup band genre ska berbahasa Bali,” kata sang vokalis, Sapta dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu, 11 Februari 2023.

The Jingkrak memang tua-tua keladi. Ke Tu Ya single perdana mereka yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Kamu Itu Ya” terinspirasi dari kata-kata yang lumrah diucapkan oleh muda-mudi saat bercengkrama, khususnya di Kota Denpasar.

Single Ke Tu Ya menceritakan orang tua yang berlagak seperti Anak Baru Gede alias ABG.

“Sasaran pasar dari lagu ini adalah anak-anak muda dengan tema lagu tentang perselingkuhan pada sebuah hubungan. Artinya punya pacar alay-nya bisa mengalahkan ABG. Kita melihat gambaran dari masyarakat lokal. Jadi bahasanya campur. Pakai bahasa Bali dan Indonesia,” terangnya.

Personil The Jingkrak sendiri berjumlah 6 orang, yakni Sapta di vocal, Manx Pour di posisi guitar melody, Dek_Jo sebagai basis, Ayak di  posisi drumer, Gingsul sebagai lead guitar, dan Nonet memainkan keyboard.

Menurut para personilnya, The Jingkrak bukan band pengekor, melainkan aktif mengikuti genre musik kekinian di Bali.

Dalam aksi panggungnya, band The Jingkrak memiliki ciri khas yang unik yakni akan selalu menggunakan seragam SMA (Sekolah Menengah Atas).

Bagi mereka, masa SMA menyimpan kenangan paling berkesan. Demikian juga perasaan menjadi ABG. Kini, walaupun usia seluruh personil The Jingkrak tak ABG lagi, mereka menegaskan bahwa siapa pun bisa tampil muda selamanya; minimal memiliki gairah dan semangat muda.

“Kita ambil ciri khas di panggung pakai baju SMA. Kenapa pakai baju SMA? Karena kita semua tamat SMA dan masa-masa SMA sangat menyenangkan,” jelas Sapta yang diamini personel band lainnya.

Sapta menyebut tema yang diambil dari lirik lagu sebagian besar mengenai perselingkuhan. Segmen pendengar The Jingkrak yang berasal dari kalangan SMA ke atas diyakini mampu mencerna tema tersebut sekaligus bisa memetik nilai moral dari karya-karya yang disajikan.

Salah satunya lewat single Ke Tu Ya yang akan dilaunching bertepatan dengan perayaan hari kasih sayang atau valentine pada 14 Februari 2023.

“Kita akan melakukan launching single kita yang berjudul Ke Tu Ya bertempat di Angkringan AK berlokasi di Jalan Siulan, Banjar Laplap Kauh pada tanggal 14 Pebruari 2023 bertepatan dengan hari Valentine,” tutup Sapta sembari mengundang para ABG Bali untuk hadir di momen berbahagia tersebut. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!