Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Lulus 4 Bulan, Mabuk, Sekap Wanita, 8 Polisi Serang Rumah Sakit

SOK JAGOAN: Tampang delapan orang oknum polisi berpangkat Bripda yang bertugas di wilayah hukum Polda Sumatera Utara rame di-bully di media sosial. 

 

SUMATERA UTARA, Balipolitika.com- Tampang delapan orang oknum polisi berpangkat Bripda yang bertugas di wilayah hukum Polda Sumatera Utara rame di-bully di media sosial.

Meski baru berstatus polisi 4 bulan, mereka kompak menyerang rumah sakit setelah sebelumnya menyekap 2 orang perawat di sebuah tempat hiburan malam.

Para oknum polisi sok jagoan itu kini diperiksa Propam Polda Sumatera Utara dan netizen meminta seluruhnya langsung dipecat karena hanya akan menjadi aib bagi institusi Polri di masa-masa yang akan datang.

Kedelapan oknum polisi baru ini menyerang RS Bandung pada Minggu, 6 November 2022 sekitar pukul 01.00 dini hari WIB.

Bermula saat salah seorang pelaku, Bripda Tito I Tampubolon diajak pacarnya Debby Hutapea untuk menenggak minuman keras di tempat hiburan malam H Five yang berlokasi di Jalan Abdullah Lubis, Medan, Sumatera Utara.

Mendapat ajakan sang pacar, Bripda Tito menemui mahasiswi Unimed tersebut di H Five tanpa seizin komandannya di Dit Samapta Polda Sumut.

Tiba di lokasi diantar oleh temannya bernama Andreas Pangaribuan, Tito mabuk ditemani Debby. Selain Debby ada dua wanita lain, yakni Ayu J Tambunan dan Iten.

Mabuk berat, keempatnya beranjak ke Hotel OYO di Jalan Gajah Mada, Medan. Bripda Tito satu kamar dengan pacarnya, Debby.

Iten dan Ayu berada di kamar sebelah. Berdalih Iten dan Ayu dalam kondisi mabuk, Tito kemudian mengunci pintu kamar keduanya dari luar.

Merasa disekap, Ayu menghubungi temannya bernama Brema, yang merupakan sekuriti di RS Bandung. Brema pun mengajak rekannya yang lain bernama Wanda Winata.

Tiba di Hotel OYO, Brema dan Wanda berusaha membuka pintu kamar Ayu. Saat inilah terjadi keributan antara sekurity RS Bandung tersebut dengan Bripda Tito.

Bripda Tito yang baru saja lulus sebagai polisi menghubungi teman-temannya satu leting.

Mereka kemudian melakukan penyerangan ke RS Bandung, hingga Wanda Winata terluka akibat dianiaya.

Saat penyerangan terjadi, seorang polisi bernama Bripda Ikhsan Siregar sempat memamerkan baju dinasnya.

Aksi konyol menunjukkan identitas inilah yang membuat kedelapan oknum polisi ini dengan mudah diidentifikasi. (tim/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!