Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

TPP Rp2 Juta Lebih Sebulan, Pengawas Sekolah di Badung Protes Tuntut Kenaikan

TAMPUNG KELUHAN: Ketua DPRD Badung, Putu Parwata menerima puluhan pengawas sekolah jenjang TK, SD, dan SMP yang mendatangi Gedung DPRD Badung, Selasa, 25 Oktober 2022. 

 

BADUNG, Balipolitika.com– Kendati sudah menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) senilai Rp2 juta lebih setiap bulan, puluhan pengawas sekolah tetap mendatangi Gedung DPRD Badung, Selasa, 25 Oktober 2022.

33 orang pengawas sekolah tingkat TK, SD, dan SMP se-Badung itu menuntut kesetaraan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sesuai jabatan fungsi antara guru dan pengawas sekolah.

Ketua DPRD Badung, Putu Parwata menjawab siap memperjuangkan aspirasi yang disampaikan.

Politisi senior asal Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu bahkan langsung memerintahkan jajarannya bersurat kepada eksekutif perihal permintaan puluhan pengawas sekolah tersebut.

“Ketidakadilan dalam penerimaan jasa yang diterima karena ada perbedaan antara guru dan pengawas. Saya selaku Ketua DPRD akan segera menindaklanjuti dan kami berharap pemerintah dalam hal ini Bapak Bupati segera mengeksekusi memberikan kebijakan terhadap TPP pengawas sekolah,” ungkap Parwata yang juga menjawab Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung.

Parwata menilai Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta memberikan sinyal positif terkait harapan para pengawas sekolah.

Oleh sebab itu, ia mengaku optimis aspirasi tersebut terealisasi terlebih dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengawas sekolah merupakan jenjang tertinggi setelah guru dan kepala sekolah.

“Bapak Bupati sudah katakan CGT, sehingga hal ini tidak perlu susah untuk memberikan tambahan penghasilan. Saya kira wajar TPP para pengawas sekolah ini disesuaikan karena selama ini TPP mereka disamakan dengan guru. Jadi hari ini (kemarin, red) kami lakukan komunikasi agar segera dilakukan pembayaran di bulan Oktober,” bebernya.

Di sisi lain, Koordinator Pengawas Sekolah, Ketut Gede Birawa Anuraga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Badung yang turut memperjuangkan aspirasi tersebut.

“Masalah nilai (besaran TPP, red) kami serahkan sepenuhnya kepada Bapak Bupati yang bares. Terpenting nilainya dibedakan. Sebab yang saya terima sekarang sama dengan guru Rp 2 juta lebih. Sebelum pandemi kami diberikan lebih dari yang diterima guru,” pungkasnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!