Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Bisa Manfaatkan Teknologi, Bupati Tabanan Pilih Berkantor di Desa

HADIR LANGSUNG: Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya saat berkantor di Desa Pangkung Karung, Kerambitan Tabanan.

 

 

TABANAN.Balipolitika.com– Teknologi diciptakan untuk mempermudah hidup manusia.

Saat pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya siswa tetap bisa bersekolah via aplikasi Zoom dan sejenisnya.

Kebiasaan itu pun tetap dijalankan sejumlah pihak untuk menyederhanakan pekerjaan mereka.

Namun, beda halnya dengan Bupati Tabanan.

Program “Bupati Ngantor di Desa” guna menyerap aspirasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan kembali berlanjut.

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya melakukan aktivitasnya selaku kepala daerah di Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu, 6 Juli 2022.

Tak sendiri. Ia didampingi oleh anggota DPRD Tabanan I Wayan Widnyana, sekda, para asisten, dan OPD terkait.

Sanjana membahas permasalahan di desa dengan jajaran aparat desa dan tokoh masyarakat setempat.

Mulai dari potensi unggulan, permasalahan di masyarakat, hingga keberlangsungan program kabupaten di desa.

Selain itu, beberapa kegiatan audiensi juga dilakukan.

Di antaranya, menerima Perbekel Wanagiri, Kecamatan Selemadeg, dan pengurus kumpulan perupa (pelukis) Tabanan.

Hal ini dilakukan guna mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga permasalahan yang ada cepat bisa diatasi dengan solusi tepat.

Sanjaya sangat meyakini kemajuan sebuah Kabupaten atau suatu daerah harus diwujudkan melalui keberhasilan pembangunan di desa. Infrastruktur, tradisi, adat dan budaya serta SDM harus ditingkatkan di masing-masing desa.

“Untuk itu, saya ajak seluruh jajaran, mulai dari sekda, para asisten, dan OPD terkait untuk berkantor di desa. Biar nggak bupatinya saja yang tahu desa, sedangkan OPD-nya hanya tahu ruangannya yang 2×2 atau 3×3 itu saja. Kan tidak benar itu. Maka dari itu, wajib untuk turun mendampingi desa. Tujuannya adalah agar secara langsung melihat, mengaktualisasi, dan mengimplementasikan program-program di desa yang sangat bagus, sehingga kita angkat menjadi program kabupaten,” tegas Sanjaya.

Di samping itu, Sanjaya memberikan contoh salah satu desa dengan program bagus, yakni Desa Tegalmengkeb dengan program Semara Ratih yang mempermudah masyarakat memiliki akta kependudukan.

Sanjaya sangat menyadari, bahwa tanpa dukungan desa tidak akan mampu mewujudkan seluruh pembangunan di Tabanan.

Untuk itu ia meminta kepada seluruh Perbekel dan jajaran yang ada di 133 Desa yang tersebar di Kabupaten Tabanan agar membuat program yang benar-benar berpihak kepada masyarakat khususnya masyarakat kecil.

“Kalau tidak dari desa, darimana lagi. Pemkab tidak ada apa-apanya tanpa dukungan desa karena kekuatan pembangunan ada di desa. Saya sangat berkomitmen mewujudkan Tabanan Era Baru ini membangun dari desa. Dan akhirnya, dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Itu yang saya harapkan kepada Saudara-saudara sekalian, mari kita wujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani ini bersama-sama karena saya tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat semua,” imbuhnya. (lit/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!