DENPASAR, Balipolitika.com-
Seminar Perempuan dalam rangkaian Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan (Rumah KaKek) Festival 2025 digelar di Rumah Kakek, Pasraman Satyam Eva Jayate, Selasa 27 Mei 2025.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar yang juga Ketua GOW Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa.
Pada kegiatan ini beberapa tokoh perempuan turut dilibatkan sebagai pembicara. Antara lain, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster l, Artis sekaligus seniman Ayu Laksmi, dan beberapa tokoh lainnya.
Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar yang juga Ketua GOW Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa dalam kesempatan itu menyampaikan acara Seminar Perempuan ini menjadi sebuah refleksi dari semangat pemberdayaan perempuan di masa sekarang.
Para perempuan juga, kata Ayu Kristi mempunyai kemampuan untuk menjalani multi peran, termasuk di antaranya adalah mengambil peran dan memberikan sumbangsih untuk turut membangun bangsa Indonesia yang berkualitas.
“Seminar ini tentunya menjadi sebuah diskusi yang bisa dijadikan ajang berkomunikasi untuk menyuarakan ide dan gagasan para perempuan, khususnya dalam peran serta membangun bangsa dan masyarakat, berlandaskan semangat Kebhinekaan,” kata Ayu Kristi.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster dalam arahannya mengatakan, dirinya selalu memberikan apresiasi terhadap perempuan yang mampu meniti karier di ranah publik.
Namun di sisi lain, ia juga mengingatkan agar wanita karier, terutama yang telah menikah, tidak serta-merta meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga di ranah domestik.
Perempuan memiliki tanggung jawab sebagai garda terdepan dalam keluarga, berperan mendidik anak, serta mengawal tumbuh kembang anak baik dari segi pendidikan, kecerdasan, maupun kesehatannya.
Selain sebagai ibu dan wanita karier, perempuan juga memiliki tugas dan kewajiban sebagai istri.
Peran multitalenta ini menjadi tanggung jawab besar bagi seorang perempuan dan tentu membutuhkan dukungan dari suami sebagai pendampingnya.
“Para perempuan bisa dikatakan sebagai benteng terkecil dari keluarga. Di satu sisi, perempuan harus menjadi sosok kuat, namun di sisi lain, harus juga menjadi sosok yang mengayomi dengan kesejukan. Yakinlah, para perempuan, jika kemampuan multi talenta telah kita miliki maka tantangan apapun di depan sana dapat kita hadapi,” tegas Putri Koster.
Selebihnya, Putri Koster juga berpesan kepada para generasi muda juga untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan gotong royong.
Nilai moral dan kearifan lokal juga harus menjadi hal yang selalu diingat dan dijaga kelestariannya oleh seluruh generasi, tidak terkecuali kaum perempuan.
Sementara itu, Ketua Umum Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan, Pasraman Satyam Eva Jayate, Ketut Udi Prayudi mengatakan festival Rumah KaKek yang bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional dilaksanakan dari 20 Mei-1 Juni 2025.
Adapun seluruh kegiatan ini bertujuan menjaga semangat persatuan dan mewujudkan kesadaran nasional.
“Momen ini juga menjadi pengingat kepada kita, bahwa perjuangan kemerdekaan bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga bagaimana kita sebagai bagian dari warga NKRI harus memberikan sumbangsih kepada generasi penerus agar tetap memiliki nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan sesuai nilai Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Selain Seminar Perempuan, ada juga beberapa kegiatan lainnya.
Yakni, Pelatihan Jurnalistik dan Pothography, Public Speaking, Pelatihan Protokoler, Seminar Nasional Kepemimpinan Muda, Seminar Entrepreneur, Seminar Pariwisata dan Lingkungan, Seminar Pancasila, Parade genta Nusantara dan Parade Pancasila. (bp/jk/ken)