DENPASAR, Balipoliika.com- Masih ingat tragedi pembunuhan bocah 7 tahun bernama Engline Megawe pada 16 Mei 2015 silam hingga peristiwa tersebut difilmkan berjudul “Find Angeline-Bali’s Missing Child“?
Sang ibu angkat yang menghabisi nyawa Engline sebelum akhirnya dikubur di halaman belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali hingga ditemukan pada hari Rabu, 10 Juni 2015, yakni Margriet Christina Megawe (69 tahun) meninggal dunia, Jumat, 6 Desember 2024.
Margriet Christina Megawe yang berstatus narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Kerobokan meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya sebelum mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani menyebutkan bahwa Lapas telah berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk narapidana, sesuai dengan standar yang berlaku.
“Kesehatan Warga Binaan selalu menjadi prioritas kami. Almarhum memiliki riwayat gagal ginjal kronis stadium V dan rutin cuci darah 2 kali seminggu,” jelas Andiyani.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kesehatan almarhum selalu dipantau mengingat penyakit kronis yang di deritanya.
Dokter Lapas, dr. Ida Ayu Sri Indra Laksmimenyebutkan bahwa almarhum sebelumnya telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin dari petugas medis lapas.
“Cuci darah 2 kali seminggu rutin dilaksanakan sejak bulan Juli 2024 dengan pengawalan dan pendampingan petugas,” tuturnya.
Meskipun telah mendapatkan pengobatan, kondisi kesehatannya terus menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Pihak lapas juga memastikan bahwa proses pemulasaraan jenazah dilakukan sesuai dengan prosedur, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum untuk proses pemakaman.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk menghormati hak-haknya sebagai manusia,” tambah Andiyani. (bp/ken)