DENPASAR, Balipolitika.com- Bali memiliki beberapa pengusaha kaya raya.
Mereka berjuang untuk bisa menjadi seperti sekarang ini.
Ada yang berjuang dari nol, ada dari keluarga petani dan ada juga dari keluarga pedagang.
Mereka bergerak di beberapa bidang usaha.
Berikut ini, 5 orang terkaya di Bali:
1. Ajik Krisna
Mungkin nama ini sudah tak asing lagi di Bali.
Dia adalah pemilik dari Krisna Oleh-Oleh.
Nama lengkapnya adalah Gusti Ngurah Anom, kelahiran Buleleng 5 Maret 1971.
Ia merupakan bungsu dari 7 bersaudara dari keluarga petani.
Sebelum sukses seperti sekarang ini, dulu ia sempat menjadi tukang cuci mobil dari hotel ke hotel di kawasan Sanur.
Kemudian ia bekerja di usaha Konfeksi Sidharta dan banyak belajar dari sana.
Ia kemudian mendirikan Cok Konfeksi di Jalan Nusa Indah Denpasar.
Kini ia telah sukses dan menjadi pemilik Krisna Holding Company.
Di rumahnya dirinya memiliki banyak koleksi mobil mewah, mulai dari Porsche Boxster, Lamborghini Aventador, hingga Bentley Continental.
Kekayaan yang dimiliki oleh Ajik Krisna alias I Gusti Ngurah Anom sendiri, diketahui berasal dari bisnis oleh-oleh yang didirikannya di Pulau Dewata.
Toko oleh-oleh yang ada sejak 2007 silam tersebut, langsung booming di kalangan pelancong, terutama yang berasal dari mancanegara.
2. Maharani Kemala
Kadek Maharani Kemala Dewi akrab disapa Maharani Kemala.
Ia adalah pemilik sekaligus pengelola dari MS Glow Aesthetic Clinic dan juga beberapa perusahaan yang bernaung di bawah Urban Company.
Maharani Kemala merupakan perempuan kelahiran Gianyar Bali, 3 September 1988 dan merupakan lulusan dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Bali.
Maharani mengelola klinik kecantikan MS Glow Aesthetic Clinic yang berada di Denpasar, Surabaya, Bandung, Sidoarjo, Malang dan Jakarta.
MS Glow ini merupakan produk skincare yang didirikannya bersama crazy rich Malang, Shandy Purnamasari.
Sebelum menjadi pengusaha, ia pernah bekerja di salah satu bank milik BUMN.
Ia hanya bermodalkan sepeda motor biasa untuk pergi ke kantor.
Selain bekerja di kantor, dia juga melakukan bisnis cash on delivery/COD.
Selain itu, Maharani Kemala juga seorang CEO Urban Company yang membawahi beberapa usahanya yang salah satunya adalah MS Glow dan Bank Urban.
Ia mendirikan Bank Urban ini pada tahun 2019.
Ia juga memiliki perusahaan bernama Urban Indo Manufaktur yang berfokus pada produksi bahan kosmetik yang berlokasi di Tangerang, Banten.
Ia juga mengembangkan usahanya tersebut bersama suaminya yakni Dewa Gede Adiputra.
Keduanya juga telah dianugerahi seorang putra bernama Dewa Gede Darren Mahaputra.
Dalam berbagai kesempatan, Maharani Kemala selalu menceritakan peran sang suami dan keluarga dalam kesuksesan yang diraihnya saat ini.
Bersama dengan suaminya, ia menjalankan perusahaan yang bergerak dalam bidang ritel, manufaktur, jasa dan properti seperti PT Urban Indo Manufaktur, CV Urban Beauty, CV TUB Beauty, CV MS Glow Aesthetic Clinic, CV Urban Bali Property yang berada di bawah Urban Company.
Dikarenakan kegigihannya tersebut, Maharani Kemala kemudian berhasil mendapat penghargaan Indonesia Women Award 2018/2019 di bidang Women in Beauty.
3. I Nengah Natyanta
I Nengah Natyanta merupakan pria kelahiran Karangasem tahun 1969.
Ia merupakan pendiri dari Coco Group.
Ia menyelesaikan pendidikan Diploma I di Balai Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Bali pada tahun 1992.
Setelah lulus kuliah Natya bekerja di salah satu hotel kawasan Nusa Dua sebagai seorang steward, namun pada tahun 2004 memutuskan untuk berhenti dan mencoba peruntungannya sebagai wirausahawan dalam bidang F&B dengan mendirikan restoran Coco Bistro, hingga akhirnya berlanjut menggeluti bisnis ritel dan hospitality yang semuanya tergabung dalam Coco Group.
Pada 2002, ia membuka restoran bernama Coco Bistro.
Alasannya memberi nama tersebut cukup sederhana dan simpel, di restoran itu berjualan es kelapa muda (coconut).
Setelah fokus berwirausaha mulai tahun 2004, selanjutnya tahun 2006 ia memberanikan diri mendirikan outlet Coco Mart pertama.
Modal awalnya hanya Rp 15 juta dari gaji dan uang tip yang ia kumpulkan selama bekerja di hotel.
Sejak itu, ia terus memetakan bisnis yang berkembang sampai sekarang.
Ada 11 anak usaha, mulai dari Coco Mart, Coco Supermarket, Coco Express, Coco Roti (bread & pastry), Coco Gourmet, Coco Gift Shop, Coco Dewata (pusat oleh-oleh khas Bali), Jaringan Hotel Natya, Natys Restaurant, Blue Surf (The Surf Riding Store), dan yang terbaru Coco Grosir.
Keberhasilan yang ia peroleh pun tak datang secara instan.
Nengah benar-benar membangunnya dari nol dengan kerja kerasnya yang dikenal pantang menyerah.
Bermula dari sebuah toko kecil di kawasan Taman Griya Nusa Dua, Kuta Selatan, bisnis retailnya berkembang pesat hingga sekarang.
4. I Ketut Mardjana
Mantan direktur utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana juga termasuk dalam daftar orang terkaya di Bali.
Keuletannya dalam bekerja, sukses mengantarkan pria kelahiran 18 Maret 1951 tersebut menjadi salah satu pebisnis handal dalam bidang pariwisata.
Usaha yang dia miliki, yakni Toya Devasya Natural Hot Spring selalu menjadi langganan para wisatawan asing kala berlibur ke kawasan Kintamani, Bali.
Saat awal pendirian tempat wisata hits itu, Ketut hanya memiliki 50 karyawan saja.
Namun, berkat kepintarannya dalam bidang operasional bisnis, ia berhasil menyulap tempat wisatanya menjadi resor mewah favorit wisatawan, dan telah memiliki karyawan kurang lebih sekitar 200 orang.
5. Niluh Djelantik
Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik merupakan perempuan kelahiran Kintamani, 15 Juni 1975.
Ia dikenal sebagai desainer berupa desain sepatu dengan merek dagang bernama Niluh Djelantik.
Desain sepatunya sudah dipatenkan tahun 2008 lalu dan banyak digunakan oleh artis dunia seperti Uma Thurman, Gisele Bundchen, Tara Reid, Julia Roberts, Robyn Gibson, hingga Paris Hilton.
Kecintaan terhadap sepatu membawa nama Ni Luh Djelantik meraih penghargaan sebagai Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards 2010.
The Yak Awards sendiri merupakan penghargaan yang digelar Yak Magazine untuk para pelaku industri kreatif.
Selain itu, ia juga pernah menerima penghargaan dari Forbes Indonesia pada 2017 lalu.
Tak hanya memenangi penghargaan, label Niluh Djelantik juga telah menembus Globus Switzerland, salah satu retailer terkemuka di dunia pada 2011.
Pencapaian tersebut berlanjut pada tahun 2012, di mana dia kemudian berkesempatan menjalin kerja sama dengan retailer dari Rusia. (bp/dp/ken)