JEMBRANA, Balipolitika.com– Terjadi simpang siur jumlah korban selamat tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Rabu, 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.15 WIB.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan bahwa hingga Kamis, 3 Juli 2025 pukul 17.00 Wita, jumlah korban selamat sebanyak 29 orang termasuk 1 korban yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Data terakhir di Posko ASDP Gilimanuk, 29 selamat (termasuk 1 masih perawatan di RS), korban meninggal 5 orang,” ungkap Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P. H., S.IP., M.M. selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR ini.
Diberitakan sebelumnya, berangkat dari Dermaga LCM Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu, 2 Juli 2025 pukul 22.56 WIB, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Perairan Selat Bali sekitar pukul 23.15 WIB.
Menurut data sementara yang berhasil dihimpun, data manifest kapal menunjukkan jumlah kendaraan dalam kapal sebanyak 22 unit, jumlah penumpang dalam kendaraan sebanyak 53 orang, dan jumlah ABK 12 orang.
Di dalam kapal nahas itu terdapat kendaraan golongan II sebanyak 1 unit, kendaraan golongan IV A 4 unit, kendaraan golongan IV B 3 unit, kendaraan golongan V B 3 unit, kendaraan golongan VI B 3 unit, dan kendaraan golongan VII 8 Unit.
Sekitar pukul 23.15 sampai dengan 23.20 Wita, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami lost contact dengan BPTD dan dinyatakan tenggelam di Perairan Selat Bali.
Saat kejadian, tercatat kecepatan arus sebesar 2 meter per detik, tinggi gelombang 2,5 meter, dan kecepatan angin pada pukul 23.13 WIB adalah 9 knot. (bp/ken)