SUKES RAIH MAGISTER TEKNOLOGI PANGAN: Krisma Widya kombinasikan ekstrak daun beluntas dan batang serai menjadi minuman instan dengan teknik mikroenkapsulasi.
DENPASAR, Balipolitika.com- I Gusti Ayu Krisma Widya Saraswati, S.TP. yang kerap disapa Gek Ima atau Krisma Widya sukses meraih gelar Magister Teknologi Pangan (M.T.P.).
Gelar ini diperolehnya berbekal Studi Waktu Ekstraksi dan Perbandingan Gelatin dengan Maltodekstrin pada Mikrokapsul Minuman Instan Kombinasi Ekstrak Daun Beluntas dan Batang Serai di bawah bimbingan, Dr. Luh Putu Wrasiati, M.P., dan Prof. Dr. Ir. I Nengah Kencana Putra, M.S.
Penelitian yang dilakukan adalah pembuatan minuman instan berasal dari bahan alami, seperti daun beluntas dan batang serai.
Daun beluntas dan batang serai mengandung komponen bioaktif yang baik untuk kesehatan tubuh.
Proses pembuatan minuman instan ini dilakukan dengan teknik mikroenkapsulasi, yakni teknologi yang digunakan untuk melapisi atau yang lebih dikenal dengan istilah menyalut suatu zat inti dengan suatu lapisan dinding polimer sehingga terbentuk partikel-partikel kecil berukuran mikro (1-1000 mm) dan dikenal dengan nama mikrokapsul.
Daun beluntas dicuci lalu ditiriskan, dikeringkan dengan oven, dihaluskan dengan food grinder, dan diayak sehingga didapatkan bubuk daun beluntas.
Bubuk daun beluntas ini lalu dikombinasikan dengan bubuk batang serai dan diekstrak menggunakan metode maserasi sehingga didapatkan ekstrak kombinasi daun beluntas dan batang serai.
Kombinasi ekstrak yang didapatkan selanjutnya dienkapsulasi menggunakan teknik mikroenkapsulasi dengan perbandingan penyalut gelatin dan maltodekstrin, di mana setelah tercampur selanjutnya kombinasi tersebut dikeringkan menggunakan alat spray dryer sehingga didapatkan minuman instan kombinasi ekstrak daun beluntas dan batang serai.
Krisma Widya melaporkan hasil penelitian berupa mikrokapsul minuman instan kombinasi ekstrak daun beluntas dan batang serai yang memiliki nilai IC50 86,16 ppm, kelarutan 97,20% dan waktu larut 1 menit 21 detik serta memiliki bentuk partikel bulat halus dengan ukuran sebesar 10,48mm – 10,62mm.
Ia menyarankan bahwa masih diperlukannya penelitian terkait pengembangan lebih lanjut dari kombinasi ekstrak daun beluntas dan batang serai menjadi produk pangan lain yang memiliki fungsi fisiologis terhadap kesehatan. (bp/Unud.ac.id)
