JELANG PILGUB BALI 2024: (Kiri) Duet Pilgub Bali 2024, I Nyoman Cantiasa dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, (kanan) Pengamat Sosial Bali, I Made Mariata. (Ilustrasi: Gung Kris)
DENPASAR, Balipolitika.com- Kabar kembali berhembus di masyarakat terkait adanya potensi Pasangan Calon (Paslon) Letnan Jendral (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa dengan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, digadang-gadang bakal ikut meramaikan bursa calon Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 mendatang, pada Kamis, 6 Juni 2024.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Sosial Bali, I Made Mariata mengungkapkan, sosok Nyoman Cantiasa yang merupakan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), merupakan figur yang tepat untuk memimpin sebagai Bali 1 periode 2024-2029, dinilai sebagai calon gubernur yang tidak mempunyai catatan buruk dan bersih dari korupsi.
“Nah, figur independen seperti ini yang dibutuhkan Bali kedepan, saya melihat beliau (Cantiasa, red) sosok yang tepat untuk memimpin Bali, karena tidak tergantung dengan keputusan pusat. Tapi mengingat, proses pendaftaran jalur independen sudah di tutup, kita lihat apakah ada Parpol (Partai Politik, red) melek untuk mengusung beliau maju. Kalau memang ada yang berkenan dan beliau berkenan pasti jadi itu barang (Gubernur, red),” jelas Mariata kepada Balipolitika.com.
Menurut pria yang akrab disapa Pak Dek ini, sosok Jendral Bintang 3 tersebut merupakan putra Bali lulusan terbaik akademi militer, dengan segudang pengalaman kepemimpinannya karena pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan juga Panglima Kodam Kasuari Papua.
Mariata juga menilai, jika memang digadang maju sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Bali 2024, tentu sosok yang paling ideal mendampingi adalah tokoh-tokoh Puri di Bali sebagai Balon Wakil Gubernur, mengingat Bali masih menganut sistem budaya Kasta sehingga sangat baik jika dipasangkan dengan tokoh-tokoh Puri untuk mengatarkan dukungan kepada Putra asli Buleleng tersebut.
Saat disinggung mengenai duet Cantiasa-Gus Adhi di Pilgug Bali 2024, Mariata mengembalikannya lagi kepada masyarakat, jika memang duet tersebut merupakan representatif masyarakat Bali secara pribadi ia akan mendukung, mengingat sebagai bagian masyarakat Bali ia juga memiliki harapan agar Bali dipimpin oleh sosok yang tegas, nasionalis dan pandai juga untuk berbicara di depan publik.
“Sejujurnya saya tidak ada kepentingan, tetapi kalau memang itu bentuk aspirasi masyarakat, apa salahnya saya sebagai bagian dari itu untuk mengawal adanya perubahan untuk Bali. Stop lah kita memilih Gubernur yang menjual murah Bali, berhenti untuk terbuai dengan jargon-jargon yang manis jelang Pilkada. Sudah saatnya masyarakat Bali dueg (pintar, red) dalam menentukan pilihan,” pungkasnya.
Sementara diberitakan sebelumnya, terkait bursa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024, Kader DPD Partai Golkar Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra atau yang akrab disapa Gus Adhi, menyatakan siap untuk mewarnai kontestasi Pilkada Serentak 2024, pada Senin, 20 Mei 2024.
Diungkapkan Gus Adhi kepada wartawan Balipolitika.com, saat disinggung dirinya masuk dalam bursa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub Bali 2024, menegaskan bahwa kesiapannya untuk maju pada kontestasi jika memang diperintahkan langsung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut, jika diamanahkan ia mengatakan selalu siap bertarung secara all out untuk kepentingan masyarakat Bali.
“Kalau partai sudah menugaskan, tiang (saya, red) nyatakan kesiapan untuk maju. Kalau sudah urusan partai itu harga mati pak, siap ya pasti harus siap untuk masyarakat Bali tiang selalu siap jika diamanahkan,” ungkap pria yang juga anggota Komisi II DPR RI fraksi Golkar tersebut.
Bukan tanpa alasan, pernyataan Gus Adhi terkait kesiapannya maju dalam Pilgub Bali 2024 didasari keinginannya untuk mengabdi kepada masyarakat Bali dan menepis stigma Bali krisis calon pemimpin, sebagai seorang politisi dengan pola pikir negarawannya Gus Adhi turut berharap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 bisa bersih dari aksi money politics. (bp/gk)