CALEG LOLOS DAPIL DENPASAR: Made Muliawan Arya, S.E., M.H. (newcomer Gerindra/49.091 suara); I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, S.H. (newcomer PDIP/30.585 suara); Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M. (newcomer PDIP/23.203 suara); Anak Agung Gede Agung Suyoga, S.H., M.Kn. (petahana PDIP/23.096 suara); Ni Wayan Sari Galung, S.Sos (petahana PDIP/22.624 suara); Ketut Suwandhi, S.Sos. (petahana Golkar/19.669 suara); Grace Anastasia Surya Widjaja (petahana PSI/8.649 suara), dan Zulfikar (newcomer Gerindra/2.726 suara).
DENPASAR, Balipolitika.com- Meski harus menerima kenyataan pahit kehilangan tiga orang petahana, yakni Ketua Komisi III DPRD Bali masa bakti 2019-2024 Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, S.T., I Wayan Kariarta, dan Ketua Komisi IV DPRD Bali masa bakti 2019-2024 Ir. I Gusti Putu Budiarta, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masih sangat kokoh di Pemilu Legislatif 2024 Dapil Kota Denpasar.
Buktinya, ditinggal Ir. I Gusti Putu Budiarta yang “naik kelas” menjadi Caleg DPR RI Dapil Bali, sejumlah newcomer yang dipasang PDI Perjuangan mampu tampil gemilang hingga parpol berlambang kepala banteng itu sukses meraup total 166.389 suara.
Terpaut jauh dari raihan suara total pemenang kedua, yakni Partai Gerindra yang berhasil meraup 72.597 suara dan Partai Golkar dengan 39.476 suara, PDI Perjuangan sukses mengunci 4 kursi.
4 kursi tersebut diraih oleh newcomer I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, S.H. dengan total suara 30.585; newcomer Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M. dengan 23.203 suara; petahana Anak Agung Gede Agung Suyoga, S.H., M.Kn. yang memperoleh 23.096 suara; dan petahana Ni Wayan Sari Galung, S.Sos dengan 22.624 suara.
Sayangnya, meski mendulang suara tinggi, yakni 21.008, Ketua Komisi III DPRD Bali masa bakti 2019-2024 Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, S.T., terpental sehingga tidak bisa melanjutkan pengabdiannya di Parlemen Bali untuk periode 2024-2029.
I Wayan Kariarta alias Kablet yang berhasil mengumpulkan 14.993 suara juga harus gigit jari.
Di luar PDI Perjuangan, petahana lain yang tersungkur adalah Dra. Utami Dwi Suryadi yang merupakan satu-satunya perwakilan Partai Demokrat Dapil Denpasar di DPRD Bali.
Raihan total suara Partai Demokrat, yakni 17.827 membuat parpol berlambang mercy itu tidak bisa berkata banyak.
Kursi ke-4 PDI Perjuangan sekaligus kursi ke-8 alias terakhir di Dapil Denpasar bernilai 166.389 dibagi 7, yakni 23.770 suara masih terlampau jauh dibandingkan capaian Partai Demokrat.
Adapun 4 kursi lainnya direbut oleh Partai Gerindra, tepatnya kursi ke-2 (72.597:1) lewat newcomer Made Muliawan Arya, S.E., M.H. yang menyabet gelar sebagai caleg peraih suara tertinggi dengan 49.091 suara.
Gerindra juga sukses merebut kursi ke-7 atas nama newcomer Zulfikar bermodalkan 2.726 suara individu.
Zulfikar ketiban “durian runtuh” karena suara pembagi untuk kursi ke-2 Gerindra ini bernilai 72.597:3, yakni 24.199 suara.
Meraih 19.669 suara, politisi super senior Ketut Suwandhi, S.Sos. lolos untuk ke-8 kalinya sebagai anggota DPRD dengan merebut kursi ke-4 bermodal capaian Partai Golkar sebesar 39.476 suara.
Terakhir, ada nama petahana Grace Anastasia Surya Widjaja, S.E. yang berhasil lolos untuk kali kedua ke DPRD Bali mewakili Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkat raihan suara global sebesar 24.300.
Secara individu, Grace Anastasia Surya Widjaja meraih 8.649 suara.
Jika diranking, maka secara berurutan Caleg DPRD Bali Dapil Denpasar yang siap dilantik untuk masa bakti 2024-2029 mencakup Made Muliawan Arya, S.E., M.H. (newcomer Gerindra/49.091 suara); I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, S.H. (newcomer PDIP/30.585 suara); Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M. (newcomer PDIP/23.203 suara); Anak Agung Gede Agung Suyoga, S.H., M.Kn. (petahana PDIP/23.096 suara); Ni Wayan Sari Galung, S.Sos (petahana PDIP/22.624 suara); Ketut Suwandhi, S.Sos. (petahana Golkar/19.669 suara); Grace Anastasia Surya Widjaja (petahana PSI/8.649 suara), dan Zulfikar (newcomer Gerindra/2.726 suara). (bp/ken)
