DAFTAR PANELIS: Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akhirnya merilis daftar resmi para panelis debat cawapres kedua.
JAKARTA, Balipolitika.com- Nama-nama panelis debat calon wakil presiden (cawapres) yang kedua telah resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Berdasarkan dokumen persiapan debat cawapres kedua yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, terdapat 11 nama yang pakar di bidang-bidang yang dijadikan tema oleh KPU RI.
Tema debat cawapres kedua yakni “Pembangunan Berkelanjutan, SDA, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat dan Desa”.
Dari daftar nama-nama panelis yang dipastikan telah disepakati tim kampanye pasangan capres-cawapres, kebanyakan berlatar belakang akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
Jumlah panelis yang berlatar belakang akademisi atau pegajar di perguruan tinggi sebanyak 8 orang. Sementara tiga orang lainnya berasal dari lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Berikut ini daftar 11 nama panelis debat cawapres kedua yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Januari 2024:
1. Prof. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
2. Dr. Sujito (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).
3. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform).
6. Prof. Dr. Ir. Hargai Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor).
7. Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).
8. Rukka Sombolinggi, SP, M.A (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat).
9. Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015).
10. Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
11. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).(bp/luc)