SAMARINDA, Balipolitika.com- 22 November 2023, Ratusan sapi asal Kupang kembali merapat di Pelabuhan Samarinda menggunakan KM Camara Nusantara 4.
Kapal tersebut telah menempuh perjalanan laut selama lima hari dari Pelabuhan Tenau, Kupang.
Sesuai Pasal 7 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019, penyelenggaran karantina salah satunya bertujuan mencegah hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan pengawasan keamanan pangan dan mutu pangan.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan dokumen, verifikasi jumlah hewan yang tiba, pemeriksaan fisik, serta pengecekan kode batang vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) menggunakan aplikasi IDENTIK PKH.
Selain itu, dilakukan disinfeksi pada hewan dan kendaraan angkut sebagai upaya pengendalian PMK.
Pasca pemeriksaan, 530 ekor sapi dinyatakan sehat dan bebas dari HPHK kemudian diberikan Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan (KH-14).
Program Tol Laut ini diusung untuk menunjang distribusi barang, khususnya hewan ternak sapi ke sejumlah wilayah untuk memenuhi angka kebutuhan konsumsi daging.
Kehadiran kapal khusus pengangkut ternak ini merupakan salah satu upaya terobosan yang diinginkan Presiden dalam penekanan biaya angkut dalam negeri sehingga produk dalam negeri dapat berkompetisi.
Berdasarkan data dari IQFAST, jumlah sapi yang masuk ke Samarinda melalui Pelabuhan Samarinda pada bulan November 2023 telah mencapai 1.604 ekor.
Jumlah ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencatat 1.419 ekor sapi. (nik/bp)
