MAKASAR, Balipolitika.com- Lada atau yang dalam bahasa latin disebut piper ningrum merupakan tanaman yang kaya akan kandungan kimia.
Lada umumnya dikenal sebagai bumbu dapur, juga merupakan salah satu komoditas perdagangan yang tidak hanya diminati pasar mancanegara namun juga pasar lokal.
Adriati Thamrin penanggung jawab wilayah kerja kantor pos memeriksa langsung media pembawa berupa benih merica atau lada yang akan dikirimkan oleh pengguna jasa mitra karantina ke kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.
Satu kilogram benih merica atau lada ini kemudian diperiksa fisik guna mengetahui apakah terdapat OPTK sebelum dikirmkan ke daerah tujuan.
Setelah dipastikan tidak terdapat OPTK maka dapat diterbitkan KT-12 yang merupakan sertifikat karantina.
Di Sulawesi Selatan, Luwu timur merupakan salah satu penghasil lada terbesar.
Adapun beberapa daerah di Luwu Timur yang merupakan penghasil merica antara lain, Desa Bantilang, Desa Rante Angin, Desa Masiku dan Desa Loeha. (nik/bp)