Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

AMD: Gibran Wapres Menuju Indonesia Emas 2045

2024, Agung Manik Danendra Gas Cagub Bali

DEMOKRASI ASYIK: Tokoh Publik Bali Agung Manik Danendra AMD yang digadang-gadang sebagai calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024 ditemui di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 istrinya yakni Cokorda Istri Kumarawati Pemayun yang dirayakan secara sederhana namun penuh makna dan sangat berkesan di Resto Hangout Termegah di Bali Wik Wek Wok yang beralamat di Gedung AMD Center, di Jalan Letda Tantular Nomor 1 Renon Denpasar pada Senin, 23 Oktober 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Tokoh publik Bali yang digadang-gadang maju calon Gubernur Bali pada Pilgub Bali 2024, Anak Agung Ngurah Manik Danendra (AMD) yang memiliki elektabilitas tertinggi dan berada di puncak polling versi masyarakat untuk Bali Satu mengungkapkan fenomena politik hari ini yang tidak terbantahkan adalah lahirnya calon pemimpin muda, calon wakil presiden (cawapres) anak muda yang baru berusia 36 tahun bernama Gibran Rakabuming Raka yang berpengalaman sebagai Wali Kota Solo dan kebetulan juga putra dari Presiden Jokowi.

Lebih hebatnya lagi anak muda ini diusung dan diusulkan oleh Partai Golkar partai politik terbesar kedua di republik ini sebagai cawapres Prabowo Subianto yang akhirnya disetujui dan dideklarasikan oleh partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari partai-partai besar seperti Golkar, Gerindra, Demokrat dan ada juga PAN, termasuk sejumlah partai non parlemen.

Lalu apa yang membuat tokoh milenial Bali yang dikenal sangat dekat dengan anak-anak muda Bali ini yakin bahwa pasangan Prabowo-Gibran ini bisa memenangkan Pilpres 2024?

“Saya memakai intuisi muda saya. Prabowo-Gibran bisa masuk ke putaran kedua. Saya punya keyakinan dimana ini waktunya anak muda, waktunya Indonesia dipimpin oleh tokoh muda. Ini zamannya generasi milenial dan generasi Z, maka saya punya keyakinan itu. Prabowo dengan menggandeng tokoh muda Gibran yang apalagi anak presiden, itu pilihan yang tepat. Pasangan ini mewakili tokoh senior berpengalaman dan juga tokoh muda,” ungkap Agung Manik Danendra AMD ditemui di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun HUT ke-52 istrinya yakni Cokorda Istri Kumarawati Pemayun yang dirayakan secara sederhana namun penuh makna dan sangat berkesan di Resto Hangout Termegah di Bali Wik Wek Wok yang beralamat di Gedung AMD Center, di Jalan Letda Tantular Nomor 1 Renon Denpasar pada Senin, 23 Oktober 2023 malam.

“Kalau kita lihat Gibran sebagai tokoh muda diusung oleh partai besar Golkar partai besar partai dari zaman dulu, lalu ada Gerindra dan Demokrat partai besar semua. Saya kira ini momentum yang bagus dan tepat untuk semua daerah di Indonesia bukan hanya untuk Bali, untuk bisa melahirkan pemimpin muda, kepala daerah muda. Fenomena Gibran ini juga momentum mari anak muda berpolitik, tempatkan anak muda pada porsinya. Karena tulang punggung negara ini ada pada anak muda yang menggerakkan nanti pembangunan bangsa,” papar Agung Manik Danendra AMD.

Bagi tokoh bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., ini, Gibran menjadi cawapres di Pilpres 2024 adalah contoh yang baik bagi bangsa dan negara ke depan. Bahwa inilah tokoh muda, anak muda sudah saat menjadi pemimpin di republik ini.

“Kita bisa bedakan anak muda dan berjiwa muda, kalau saya menganggap diri saya berjiwa muda. Jadi saya dukung anak-anak muda dan saya berharap anak-anak muda ini bangkit di tengah momen yang bagus seperti ini. Ini contoh teladan yang bagus,” kata tokoh Bali yang menjadi sumber inspirasi dengan tagline perjuangan “AMD Milik Kita: Bersama Mewujudkan Pembangunan Bali yang Pro Kemakmuran Rakyat” dan viral dengan sebutan The Real Sultan Dermawan Bali ini.

“Apalagi Gibran mampu menjadi wakil presiden di tahun 2024 dan di tahun 2029 menjadi presiden, luar biasa, itu gebrakan luar biasa,” harap tokoh muda Bali yang selama ini dikenal sangat konsern membantu dan mendukung aktivitas kreativitas anak-anak muda Bali di berbagai bidang.

Jika di nasional ada anak muda Gibran sebagai calon pemimpin muda visioner, cawapres yang diusung tigas partai besar Golkar Gerindra Demokrat dan ada juga PAN, untuk di Pilgub Bali 2024 Agung Manik Danendra AMD sebagai tokoh milenial Bali, didaulat sebagai calon Gubernur Bali.

Tak hanya itu, di banyak polling Calon Gubernur Bali, nama Agung Manik Danendra AMD menduduki posisi puncak dan tangkat elektabilitasnya sangat tinggi. Publik pun menganggap mungkin saja Agung Manik Danendra AMD bisa diusung koalisi partai-partai besar tersebut.

Saat kembali disinggung mengenai di banyak polling Calon Gubernur Bali nama Agung Manik Danendra AMD menduduki posisi puncak dan tingkat elektabilitasnya sangat tinggi, dia menegaskan jika memang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Bali dan juga dari partai politik, dirinya menjalankan amanat sebagai Calon Gubernur Bali di Pilgub Bali 2024.

“Kalau saya memang dipercaya masyarakat dan partai politik saya siap mengabdi buat Bali,” ungkapnya.

“Kalau AMD diusung Golkar, Gerindra, Demokrat sebagai Calon Gubernur di 2024, apakah siap?,” tanya wartawan.

“Siap! Sebagai warga negara, sebagai masyarakat Bali saya siap nindihin Bali,” tegas Agung Manik Danendra AMD, tokoh muda Bali yang tidak suka pamer, low profile dan gemar berbagi, membantu pembangunan pura di nusantara hingga viral dengan sebutan The Real Sultan Dermawan Bali ini.

Di sisi lain ketika bicara Bali, saat ini masih ada ancaman defisit anggaran Rp1,9 triliun yang diwariskan mantan Gubernur Bali Wayan Koster dan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Penjabat (Pj) Gubernur Bali. Bagaimana pandangan Agung Manik Danendra AMD soal defisit itu?

Agung Manik Danendra AMD menyebut Bali ini sebenarnya kaya dan tidak semestinya ada defisit anggaran apalagi sampai Rp1,9 Triliun.

“Bali ini kan sugih, kaya. Nah defisit ini karena apa, defisit kan bisa macam-macam. Jelas bisa karena pemborosan anggaran, proyek-proyek yang mangkrak, pengeluaran yang banyak, pendapatan yang kurang, menunggu support dari pusat saja. Kalau membedah hal itu tidak bisa hitungan jam ataupun hari,” ungkapnya.

“Tapi saya optimis semestinya Bali tidak defisit karena Bali itu sugih, Bali itu kaya. Banyak potensi yang bisa digali dari Bali, banyak hasil laut yang bisa dimanfaatkan, banyak Perusda bisa digerakkan. Tidak hanya terbatas pada Bali membuat proyek, membuat proyek, tidak seperti itu, biar tidak terjadi pemborosan-pemborosan dan lain sebagai. Itu sebenarnya bisa dilakukan,” kritiknya.

“Jadi kalau AMD jadi Gubernur Bali bisa mengatasi defisit dan membuat Bali lebih “sugih” lagi. Lalu apa strategi AMD membuat Bali lebih sugih, lebih kaya lagi?” tanya wartawan.

“Saya yakin Bali itu tidak defisit karena Bali sugih, Tapi kalau bicara jurus strategi, itu kan rahasia perusahaan, tidak bisa saya sampaikan sekarang,” seloroh Agung Manik Danendra AMD.

Jadi akan disampaikan saat kampanye nanti? “Kita lihat situasinya, kalau dipercaya masyarakat Bali, dipercaya partai politik, Astungkara, itu pasti salah satu bagian dari program menyelesaikan masalah defisit keuangan Pemprov Bali,” kata Agung Manik Danendra AMD.

Sementara itu kembali saat ditanya sebagai tokoh publik yang dikenal dekat dengan generasi muda Bali, apakah dirinya akan membawa dan mengarahkan suara anak-anak muda, generasi milenial dan gen Z di Bali untuk mendukung dan memenangkan Prabowo-Gibran, Agung Manik Danendra AMD menjawab dengan tegas hal itu pasti dilakukan.

“Oh ya pasti. Karena apa? Kapan lagi tokoh muda maju? Saya tanya sekarang, kapan lagi tokoh muda bisa maju kalau tidak sekarang? Yang bisa membuat perubahan untuk bangsa ini adalah tokoh muda. Jadi saya yakin tokoh muda, generasi milenial, generasi Z pasti semua mendukung Gibran, karena ini adalah representatif anak-anak muda Indonesia. Jadi saatnya yang muda pemimpin republik,” tegas Agung Manik Danendra AMD yang dikenal sebagai tokoh yang lahir dari keluarga Puri yang dekat dengan semua lapisan masyarakat dan Cucunda tokoh legenda dua jaman I Gusti Ngurah Oka.

Tapi Gibran kan dianggap belum berpengalaman, bahkan oleh partainya sendiri dan oleh tokoh senior di PDIP, Gibran dikatakan anak ingusan, dianggap belum layak di level nasional menjadi cawapres, bagaimana pandangan AMD?” kata wartawan kembali melontarkan pertanyaan kepada Agung Manik Danendra AMD.

Ditanya begitu, Agung Manik Danendra AMD mengajak publik jangan melihat sesuatu itu dari kasat mata dan sesederhana itu. Jangan artikan kalau orang dianggap belum berpengalaman artinya dia belum mampu melakukan sesuatu.

“Kalau saya tidak sependapat. Pengalaman kan bisa didapat dari orang lain, dari keluarga, apalagi ini adalah anak presiden. Beliau kelihatannya kalem, cool, tapi belum tentu tidak berisi. Karena terbukti sebagai walikota Solo berhasil,” bebernya.

“Tapi lawannya kan hebat-hebat, berpengalaman semua, bagaimana menurut AMD?,” tanya wartawan yang sepertinya masih penasaran dengan argumentasi tersebut. Agung Manik Danendra AMD lantas memberikan pandangannya berdasarkan pada kondisi perpolitikan dan sebaran pemilih di Pilpres 2024 nanti. “Jangan salah, pemilih di zaman sekarang adalah pemilih muda. Ketika pemilih muda ini bisa dimaksimalkan maka Prabowo-Gibran bisa masuk ke putaran kedua. Jadi jangan remehkan kekuatan anak muda. Dan mohon dicatat ya,  anak muda bisa tumbangkan kandang banteng,” tegasnya.

“Tapi performance Gibran kan juga dianggap planga plongo, kalau debat dianggap pasti kalah dengan cawapres yang lain Mahfud dan Cak Imin?,” tanya wartawan seolah ragu dengan argumentasi Agung Manik Danendra AMD.

Mendengar pertanyaan nyeleneh itu, Agung Manik Danendra AMD memberikan jawaban sambil tersenyum.

“Begini ya, kalau kita melihat hanya perspektif debat, debat itu kan hanya sekian persen dari faktor kemenangan di Pilpres. Tapi jangan salah juga, mungkin juga di debat nanti Gibran bisa berimbang dari segi argumentasi walaupun yang dilawan tokoh senior berpengalaman luar biasa, apalagi ada pakar hukum di situ. Tapi bagi saya, debat itu adalah tidak mutlak bisa dijadikan dasar memenangkan Pilpres,” urai Agung Manik Danendra AMD yang merupakan putra dari tokoh pendidikan Bali, Ayahndanya adalah pejuang kemerdekaan RI sebagai Ketua Legium garis depan dengan mendapatkan bintang gelar kehormatan dari Presiden Soeharto.

Wartawan seolah-olah belum puas dan sepertinya ingin menguji kecerdasan AMD yang juga merupakan pakar hukum dan doktor ilmu pemerintahan itu.

“Terus ada juga yang bilang Gibran kan posisinya cawapres nggak ngefek di pemerintahan dan kalaupun terpilih juga bakal nggak ada kerjaan, hanya jadi pajangan Prabowo buat narik suara pendukung Jokowi, karena wapres tidak punya kewenangan, hanya jadi ban serep. Bagaimana menurut AMD?” tanya wartawan yang terus mencecar Agung Manik Danendra AMD dengan pertanyaan.

Ditanya begitu, Agung Manik Danendra AMD lantas menegaskan bahwa wakil presiden atau wapres mempunya posisi yang penting dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

“Kenapa penting? Ya karena kan, gampangnya sederhanya ketika Presiden berhalangan tetap ataupun mendelegasikan kewenangannya kan bisa ke wapres. Jadi wapres jangan dianggap hanya ban serep. Wapres punya peranan yang penting, paling tidak ada pembagian di intern pemerintahan, dimana ada pendelegasian wewenang. Saya kan tidak mengajari hal itu ya. Tapi yang jelas saya kira tokoh sekelas Prabowo pasti bijaksanalah menyikapi hal seperti ini. Apalagi Gibran ini anak muda, kalau anak muda kan masih enerjik, geraknya masih bisa digunakan maksimal,” urai Agung Manik Danendra AMD yang menunjukkan betapa luasnya pengetahuan tokoh Bali yang dinilai sangat layak menjadi Gubernur Bali di 2024 ini.

Di sisi lain pasangan Prabowo-Gibran saat ini berhadapan dengan narasi politik dinasti karena Gibran yang maju sebagai cawapres adalah putra dari Presiden Jokowi, presiden yang masih aktif memimpin negeri ini.

Saat ditanya pandangannya soal narasi politik dinasti itu, Agung Manik Danendra AMD punya pandangan berbeda dan memberikan pemahaman kepada publik agar tidak terjebak kepada pemahaman yang keliru atau hanya berlandaskan kebencian dan kecurigaan berlebihan.

“Kalau kita bicara politik dinasti, saya sich kurang sependapat ya. Kalau politik dinasti adalah ketika Pak Jokowi meminta anaknya menjadi presiden, ini kan tidak. Bro Gibran ini, sorry ya saya bilang Bro karena Gibran ini anak muda, ini kan suatu proses yang tidak pendek untuk menjadi Walikota Solo. Kemudian digodok untuk bisa menjadi calon wakil presiden. Jadi tidak ujug-ujug ditunjuk jadi wakil presiden. Jadi tidak politik dinasti dalam artian anak seorang pejabat, anak seorang presiden yang langsung menggantikan presiden tapi melalui suatu proses. Jadi saya kira ini bukan politik dinasti karena prosesnya melalui jalur perpolitikan. Saya kira ini adalah suatu yang sah-sah saja dalam negara demokrasi karena prosedurnya sudah dijalankan,” papar Agung Manik Danendra AMD secara gamblang.

Di sisi lain Agung Manik Danendra mengucapkan terima kasih kepada wartawan awak media, keluarga, sanak saudara, manajemen Wik Wek Wok Resto, sahabat-sahabat AMD yang telah memberikan doa pada perayaan yang sederhana Ultah ke-52 istrinya yang telah mendampinginya di Puri Tegal Denpasar Pemecutan lebih dari 20 tahun.

Ultah yang sederhana ini dengan penuh khidmat rahmat dibarengi dengan doa bersama mendoakan semua keluarga yang hadir selamat sukses kedepan berkarier di Pulau Dewata yang tercinta. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!