EVAKUASI: Personil Pos SAR Karangasem mengevakuasi seorang bayi 6 bulan bernama I Gede Stevano Mandala Putra dari glamping Riverside Telaga Waja, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Jumat, 7 Juli 2023 sekitar pukul 19.35 Wita.
KARANGASEM, Balipolitika.com- Selain merenggut tiga korban jiwa hingga Sabtu, 8 Juli 2023 siang, yakni 2 di Bangli dan 1 di Karangasem, cuaca ekstrem yang menerjang Bali, Kamis-Jumat, 6-7 Juli 2023 juga membuat seorang bayi berusia 6 bulan bernama I Gede Stevano Mandala Putra harus dievakuasi khusus oleh Tim SAR.
Sang bayi bersama 6 orang lainnya dievakuasi dari glamping Riverside Telaga Waja, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Jumat, 7 Juli 2023 sekitar pukul 19.35 Wita.
Debit air sungai yang naik karena hujan tak kunjung reda mereka tidak bisa menyeberangi sungai.
Basarnas Bali mengidentifikasi identitas keenam korban yang bekerja di objek wisata itu terdiri atas Winda Damayanti (22 tahun), Ni Kadek Diah Miantari (27 tahun), Ni Made Sarjani (59 tahun), I Wayan Sami (59 tahun), I Komang Mardana Yasa (33 tahun), dan I Gede Stevano Mandala Putra (6 bulan).
Basarnas Bali menggerahkan 7 personil dari Pos SAR Karangasem menuju lokasi yang berjarak 1 jam perjalanan hingga tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR setempat.
“Kondisi di seputaran tempat wisata hujan ringan dengan cahaya terbatas. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena medan yang licin,” terang Ngurah Eka Wiyadnyana, Koordinator Pos SAR Karangasem.
Bahkan salah satu korban harus digendong dan dipapah agar aman sampai di lokasi tujuan. Akhirnya pada pukul 22.15 seluruh korban berhasil sampai Kantor Glamping Riverside Telaga Waja dalam keadaan selamat dan kondisi baik. (bp)
