Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Lomba Gender Anak Tampilkan Duta Gianyar, Klungkung, dan Jembrana

TAMPILKAN CIRI KHAS: Tiga duta kesenian gender anak-anak tampil di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Bali, Sabtu, 24 Juni 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Tiga duta kesenian gender anak-anak sukses mengundang decak kagum pengunjung Pesta Kesenian Bali (PKB) di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Bali, Sabtu, 24 Juni 2023.

Tiga kabupaten yang tampil merupakan duta kesenian yang mengikuti Wimbakara (lomba) Gender Wayang, yakni Sanggar Gender Swari Laksmi, Jalan Kenyeri XIII, Duta Kabupaten Klungkung, Komunitas Seni Genta Adi Candra, Banjar Dajan Rurung Batuyang, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati sebagai duta Kabupaten Gianyar dan Sanggar Candra Metu, Desa Baluk, Kecamatan Negara Duta Kabupaten Jembrana.

Mereka memainkan gending-gending klasik pewayangan. Tampilnya seniman cilik itu, tak hanya memenuhi syarat dari sebuah lomba, tetapi mereka mampu mengundang decak kagum penonton.

Setiap pukulan bilah gender itu, seakan menggetarkan jiwa penonton. Masing-masing duta menampilkan tiga jenis gending (lagu), yaitu Sekar Sungsang, Pamungkah, dan Angkat-angkatan.

Koordinator juri, I Gusti Putu Sudarta merasa senang dan bangga dengan penampilan anak-anak dari duta kabupaten ini.

Mereka tampil sangat bagus, sehingga menginspirasi anak-anak yang lain. Mereka sudah mempersiapkan diri dengan maksimal, sehingga semua duta tampil menawan.

“Secara teknik, gegebug, dan pukul tutupannya lumayan bagus. Seumur mereka sudah mampu menampilkan tekhnik memainkan gender wayang secara baik, seperti permainan penabuh dewasa,” ucapnya bangga.

Menariknya, masing-masing duta menyajikan gending gender wayang yang dinamis. Sebut saja, ganding angkat-angkatan. Walau jenis gending itu sama, tetapi masing-masing duta menampilkan gending khas daerahnya.

Angkat-angkatan itu merupakan gending wayang untuk mengiringi perjalanan tokoh dan perjalanan pasukan, sehingga dinamika betul-betul digarap.

“Masing-masing kabupaten menggarap tabuh dengan gaya masing-masing tersendiri. Walau gendingnya sama, tetapi masing-masing kabupaten menyajikan kekhasan tersendiri untuk membawakan lagu itu,” jelas dosen ISI Denpasar itu.

Kabupaten Klungkung misalnya, menampilkan gending angkat-angkatan dengan nafas sendiri, sehingga ada kekhasan daerah bisa muncul dalam ajang PKB ini.

Selain gending, penilaian mendasar dari dewan juri adalah teknik gegedik, pukulan tutupan, teknik permainan, kecanggihan mambawakan lagu dan penjiwaan sesuai dengan karakter lagu dengan kekuatan tekniknya. Menyatu antara gending, teknik dan “pengrasa” penjiwaan lalu yang terakhir baru tampilan gaya, polesan dalam penampilannya yang menjadi kriteria penilaian.

Lomba gender wayang anak-anak ini bertujuan untuk menumbuhkan bibit bibit baru. Genre wayang ini termaruk karawitan kuno, gamelan tua, sehingga pada jaman dulu anak-anak itu tidak mungkin untuk mempelajari jenis gamelan ini. Tetapi kini, sistemnya sudah terbangun. Apalagi, sekarang ini ada gender wayang yang sangat banyak, demikian pula guru gender wayang mengajarkan dalam ekstra kurikuler di sekolah juga sudah ada, serta bertumbuhnya sanggar-sanggar seni yang melatih gender wayang membuat sangat mudah mendapatkan penabuh gender wayang.

Gusti Sudarta menegaskan, ajang PKB ini untuk memberikan kesempatan untuk mengukur kemampuan mereka dalam memainkan gamelan gender wayang. Tetapi, juara bukanlah tujuan utama. Tetapi, mereka sudah dapat tampil menyajikan apa yang menjadi pencapaian mereka menjadi yang terpenting.

“Ini suatu suntikan kegairahan mereka, sehingga lebih mencintai sesuatu yang langka. Dulu ini langka, tetapi sekarang termasuk banyak bibit-bibit baru bermunculan. Itu karena ketertarikan yang sudah tumbuh,” paparnya.

Sayangnya, seluruh kabupaten kota tidak semuanya berpartisipasi. Sebut saja pada PKB tahun 2023 ini, hanya Kabupaten Klungkung, Jembrana, dan Kabupaten Gianyar yang tampil hari ini. Besok, bakal tampil duta Kabupaten Tabanan, Badung, Karangasem dan Kota Denpasar. (bp*)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!