Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ponglik Sudiantara: Ganjar Simbol Kebangkitan Nusantara

PUJI KENEGARAWANAN MEGAWATI: Ketua Tim Pemenangan pasangan calon PDIP, Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan di Pilgub Bali 2014, I Nyoman Gde “Ponglik” Sudiantara berpose di bawah baliho Capres RI dari PDIP, Ganjar Pranowo yang berdiri kokoh di depan kediamannya.  

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (capres) Republik Indonesia oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 21 April 2023 menyiratkan pesan tersendiri bagi I Nyoman Gde “Ponglik” Sudiantara.

Selain kembali menunjukkan sikap kenegarawanan Megawati Soekarnoputri yang sejatinya bisa saja membukakan jalan bagi putri kandungnya sendiri, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai capres, keputusan Presiden RI ke-5 mengumumkan nama Ganjar Pranowo di Istana Batu Tulis, Bogor, dinilai sangat tepat. 

Ponglik yang merupakan Ketua Tim Pemenangan pasangan calon PDIP, Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan di Pilgub Bali 2014 menekankan Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, merupakan Situs Prabu Siliwangi secara simbolik merupakan simbol kebangkitan nusantara tempat proklamator Ir. Soekarno mematangkan konsep pemikiran marhaenisme yang terbukti menyatukan Indonesia Raya yang berlandaskan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. 

“Ganjar simbol kebangkitan nusantara,” tandas advokat senior yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia (KAI) Provinsi Bali itu, Rabu, 26 April 2023. 

Sosok Ganjar imbuhnya paling tepat menjadi suksesor Presiden RI Joko Widodo karena berkomitmen melanjutkan pondasi pembangunan yang dibangun Jokowi dalam memajukan Indonesia. Lebih-lebih Gubernur Jawa Tengah tersebut terbukti sangat sadar bahwa semua yang menjadi kritik masyarakat adalah sebuah kewajaran dan merupakan esensi demokrasi. 

“Ganjar Pranowo menegaskan bahwa tak ada kontrak politik khusus yang diberikan kepadanya. Kontrak politik dari Megawati Soekarnoputri ungkap Ganjar hanya dua, yakni menjaga konstitusi dan melayani rakyat dengan baik. Menurut saya, Ganjar juga sangat rendah hati dan menyadari bangsa yang besar tidak mungkin dikelola sendiri sehingga sinergi atau kerja sama dengan partai politik lain merupakan sebuah keniscayaan,” ungkap Ponglik. 

Ditambahkan Ponglik mengacu survei yang mengupas motif memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia terbukti Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019–2024 dan Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id) itu dicintai rakyat. 

“Ganjar Pranowo dinilai merakyat, baik orangnya, tegas, kepemimpinannya baik, figur istimewa, dikenal luas, membantu orang kecil, jujur, peduli rakyat, bijaksana, bisa memimpin Indonesia, ramah, cocok jadi presiden, berpengalaman, amanah, disiplin, program kerjanya bagus, sederhna, pintar dan cerdas, cepat tanggap, serta punya rekam jejak bagus,” ulas sosok 63 tahun itu ditemui di kediamannya, Rabu, 26 April 2023. 

Fakta-fakta inilah yang membuat selang beberapa jam pasca pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP, Ponglik langsung mendirikan baliho besar di kediamannya, Jalan Yudistira, No. 31 Denpasar. 

Ungkapnya Ganjar Pranowo adalah sosok pejantan tangguh yang berani menghadapi masalah saat akun media sosialnya diserbu kritikan pedas sebagai konsekuensi dirinya tunduk pada konstitusi negara yang, yakni Indonesia dan Israel tidak punya hubungan diplomatik, salah satunya Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah. “Ganjar Pranowo sama sekali tidak menutup kolom komentar Instagramnya,” ungkapnya. 

Lebih jauh, Ponglik juga memuji sikap kenegarawanan Prananda Prabowo, putra kedua Megawati Soekarnoputri yang selalu tampil pada momen-momen penting. Ponglik menyebut sosok sentral yang membuka jalan bag Jokowi menjadi orang nomor 1 Indonesia, untuk kali kedua memberikan karpet emas bagi Ganjar Pranowo.

“Prananda membawa peci dan diserahkan secara simbolik kepada Megawati lalu diberikan pada Ganjar. Itu adalah situasi simbolik bahwa Ganjar akan meneruskan cita-cita Bung Karno, Megawati, dan Jokowi, baik dalam pembangunan dalam negeri berencana maupun geopolitik yang diajarkan Bung Karno soal “Tatanan Dunia Baru” anti Nekolim,” ungkap Ponglik memuji pencipta lagu Hymne PDI Perjuangan yang berisi semangat persaudaraan dalam gotong royong membangun bangsa itu.

Mandat Megawati Soekarnoputri yang diterima Puan Maharani sebagai panglima dalam pertempuran politik memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilkada Jateng 2013 dan 2018 serta berlanjut di Pilpres 2024 tegas Ponglik menunjukkan totalitas trah Soekarno mewujudkan Dedication of Life yang merupakan jalan hidup orang Indonesia untuk mengabdi pada Tuhan, bangsa, dan tanah air. 

“Kita adalah Ganjar, Ganjar adalah kita, merdeka, merdeka, merdeka. Saya berharap bila terpilih nanti di Pilpres 14 Februari 2024 Ganjar tetap menjadi figur yang memihak pada rakyat kecil atau wong cilik serta paham bahwa setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Tidak ada keabadian di dunia ini,” tutup Ponglik. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!