CALON DOKTOR: Mahasiswa Prodi Doktor Pariwisata Unud sekaligus pengamat pariwisata Bali, Hery Angligan SH, M.Par., (paling kriri) dalam webinar nasional bertajuk Travel by Design: Memotret Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Destinasi Rawan Bencana yang dihadiri 232 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
DENPASAR, Balipolitika.com– Perkuat pemahaman tentang manajemen krisis pada destinasi pariwisata, Program Studi Doktor Pariwisata, Universitas Udayana, menggelar webinar nasional bertajuk Travel by Design: Memotret Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Destinasi Rawan Bencana, Selasa, 1 November 2022.
Berawal dari ruang kuliah, ide menyelenggarakan webinar ini mengemuka guna memperdalam pemahaman sekaligus memberikan perspektif baru pada mata kuliah “Krisis Disaster dalam Pariwisata”.
Selain menghadirkan narasumber pakar dari Department Public Policy and Management, Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada, Erda Rindrasih, S.Si, MURP, PhD, webinar ini juga diikuti Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata sekaligus dosen pengampu mata kuliah Krisis Disaster dalam Pariwisata, Dr. I Nyoman Sukma Arida, S.Si.,M.Si.,.
Sukma Arida menekankan pentingngnya manajemen krisis bagi pembangunan kepariwisataan di Indonesia, khususnya Bali.
Ia berharap melalui webinar ini mahasiswa mampu memahami lebih dalam materi perkulihaan yang diajarkan di kelas dengan pengayaan materi terkait kebijakan pengembangan pariwisata pada daerah rawan bencana.
Erda Rindrasih memaparkan keterkaitan pariwisata dengan mobilitas dan pentingnya mendesain mobilitas tersebut dengan memperhatikan faktor resiko bencana.
Mengambil studi kasus pada bencana tsunami Aceh, ia memaparkan bagaimana tahapan pembangunan kepariwisataan pasca bencana dikaitkan dengan teori Tourist Area Life Cycle serta penerapan manajemen penanggulanan bencana (disaster risk reduction) dan manajemen resiko bencana (disaster risk manajement).
Dimoderatori mahasiswa Prodi Doktor Pariwisata Unud sekaligus pengamat pariwisata Bali, Hery Angligan SH, M.Par., webinar nasional ini dihadiri 232 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Tingginya antusias peserta terlihat dari banyaknya pertanyan yang masuk pada sesi tanya jawab dan diskusi.
Bahkan karena keterbatasa waktu tidak semua pertanyaan dapat didiskusikan.
Webinar diakhiri dengan resume yang disampaikan Dr. Ni Putu Ratna Sari, S.ST.Par.,M.Par serta pemberian sertifikat penghargaan kepada narasumber dan pembagian doorprize kepada para penanya beruntung. (bp/Unud.ac.id)
