TAK PERNAH MENYERAH: I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, dara kelahiran Carangsari, 18 Desember 1976 yang kini duduk sebagai anggota DPRD Badung dari Fraksi PDI Perjuangan berfoto bersama mantan Kapolda Bali, Jenderal Pol Petrus Reinhard Golose.
BADUNG, Balipolitika.com- Bali babak belur diterkam virus corona. Move on dari tragedi selama tiga kali Nyepi ini, Tahun Baru Saka 1944, Kamis (3/3/2022) membawa kabar kebangkitan. Mulai Senin, 7 Maret 2022 wisatawan mancanegara tak perlu lagi menjalani karantina untuk berlibur ke Bali. Berita bagus ini direspons cepat oleh Pemenang Lomba Konten Kreatif Award Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2021, Desa Wisata Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha menilai benih-benih kebangkitan pariwisata Bali ini harus disambut dengan sempurna. Carangsari Heritage Run ungkapnya hadir sebagai salah satu trigger geliat kembalinya Bali seperti sediakala sebelum wabah menyerang. Cucu pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai yang kini duduk sebagai anggota DPRD Badung dari Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan tagline “Carangsari The Historical Village” yang berujung award Kemenparekraf RI 2021 menyiratkan kepada pengunjung bahwa Desa Carangsari kental dengan nuansa sejarah.
Dara kelahiran Carangsari, 18 Desember 1976 itu menambahkan agar masyarakat siap menghadapi kebangkitan pariwisata, maka selain mental, kondisi fisik harus tetap prima. Merespons pesatnya kesadaran menjaga kesehatan di masa pandemi, Carangsari Heritage Run tercetus. Gek Inda- sapaan akrab I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha- menjelaskan Carangsari Heritage Run merupakan kolaborasi Desa Wisata Carangsari, UMKM, Triyana Resort dan Pandara Sports.
“Terdiri atas 2 kategori, yaitu kategori jarak 5 km dan 10 km. Peserta akan berlari sambil menikmati suguhan kekayaan alam, budaya, dan sejarah yang diwariskan turun-temurun di Desa Carangsari The Historical Village, tempat lahirnya pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Kehadiran Carangsari Heritage Run diharapkan bisa menjadi geliat program kembalinya pariwisata di Pulau Dewata, Bali,” tandas wanita dengan penampilan sederhana namun eksotis itu ditemui di bilangan Kota Denpasar sembari menyebut panitia hanya mematok target peserta 250 hingga 300 runner.
Peserta Carangsari Heritage Run akan melewati sejumlah titik surga di Desa Carangsari, yakni Monumen I Gusti Ngurah Rai, Beji Samuan, Triyana Resort, Puri Agung Carangsari, Kampung Nyama Toko, dan Puri Lumbung Villa. “Pendaftaran event ini berlangsung hingga 15 Mei 2022. Sementara lombanya digelar Minggu, 29 Mei 2022. Jangan sampai kehabisan tiket ya!,” ungkap Gek Inda. (bp)
