PROGRAM BINAAN: Panen perdana vanili di Lapas Narkotika Bangli. (Sumber: Humas Kemenkumham Bali)
BANGLI, Balipolitika.com- Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) atau Narapidana (Napi) Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli sukses menyulap halaman lapas menjadi kebun vanili, dikutip Kamis, 11 Juli 2024.
Hal tersebut terungkap pasca digelarnya panen perdana tanaman vanili di Lapas Narkotika Kelas II Bangli, dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menjadi momen penting dalam rangkaian program pembinaan kemandirian warga binaan, Selasa, 9 Juli 2024 lalu.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli beserta seluruh jajaran yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program ini.
“Tanaman vanili ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi warga binaan serta pembinaan dari petugas lapas. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi warga binaan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang dapat membantu mereka setelah bebas nanti,” ujar Pramella.
Ia menerangkan, panen perdana merupakan hasil dari program pembinaan keterampilan bercocok tanam yang telah dijalankan selama dua tahun terakhir.
Vanili dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang besar, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor.
Selain itu, budidaya vanili dinilai sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di daerah Bangli.
“Kita berharap hasil dari program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi warga binaan, serta semoga hasil panen ini dapat menembus pasar,” harap Pramella. (bp/gk)