DENPASAR, Balipolitika.com- Bali memiliki musisi andal yang kemampuan bermusiknya patut diacungi jempol, salah satunya adalah Jun Bintang.
Salah satu yang istimewa dari Jun, ia merupakan musisi asli Pulau Dewata di mana lagu-lagunya memakai bahasa Bali.
Jun Bintang adalah penyanyi pop asal Bali yang lahir di Gianyar pada 28 Juni 1975.
Nama lengkapnya adalah I Made Juniartha.
Jun Bintang dikenal sebagai salah satu ikon musik Bali.
Meski lagu-lagunya menggunakan bahasa Bali, tapi penggemar Jun Bintang banyak dari kalangan anak muda.
Tidak saja di Bali, penggemarnya bahkan hingga ke Semarang, Yogyakarta, Surabaya, bahkan Jakarta dan Bandung.
“Saya ingin bahasa Bali menjadi bahasa kebanggaan orang Bali. Di samping untuk menjaga adat dan budaya dari leluhur, bahasa Bali juga merupakan bahasa ibu. Jadi wajib kita lestarikan,” kata Jun Bintang kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.
Jun merupakan penyanyi solo sekaligus vokalis dari band bernama Bintang.
Dengan band-nya, Jun sudah berkiprah di dunia musik sejak 2014.
Mereka pun telah memiliki delapan album.
Sedangkan sebagai penyanyi solo, Jun telah merilis 20 lagu.
Jun juga telah berkolaborasi dengan sejumlah musisi ternama, seperti Slank dan Bobby SID.
Dengan kemampuan bermusik dan vokalnya yang khas, banyak sahabat yang menyarankan agar Jun Bintang hijrah ke Jakarta.
Namun ide tersebut ia tolak mentah-mentah.
Penyanyi yang beristrikan orang Jepang ini menegaskan tak akan meninggalkan tanah kelahirannya.
“Saya tumbuh dan berkembang di Bali. Bahasa yang saya pakai juga bahasa Bali. Jadi untuk hijrah ke Jakarta rasanya terlalu membohongi hati nurani saya sebagai seniman daerah. Di Bali saja sudah cukup membuat saya sibuk. Pekerjaan selain menjadi musisi juga lebih banyak saya dapatkan di Bali,” imbuhnya.
Sebagai seorang musisi, Jun Bintang memiliki gaya serta ciri khas.
Namun belakangan, ayah dua anak ini merasa kurang percaya diri akibat rambutnya yang mulai rontok.
Saya punya masalah dengan kebotakan kepala.
Rambut kepala bagian depan saya garisnya mulai mundur.
Dulu saya pernah berambut gimbal alias dead lock.
Lama kelamaan rambut saya rontok.
Ada faktor keturunan juga.
Ini membuat saya tidak percaya diri dan memilih menggunakan topi atau penutup kepala lain saat manggung dan interaksi sehari-hari dengan orang lain,” ucap Jun Bintang.
Jun Bintang pun sudah melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan rambut.
Hingga akhirnya ia bertemu Kaka Slank dan disarankan untuk melakukan perawatan di sebuah klinik kecantikan.
“Banyak teman-teman musisi yang sudah berhasil menjalani transplantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Kemarin saya lihat Kaka Slank, Piyu Padi juga sudah berhasil menjalani transplantasi rambut di Farmanina. Saya ingin biar performa di stage jadi lebih bagus. Kerjaan saya kan itu jadi entertainer,” ujar Jun bersemangat.
Setelah berkonsultasi dengan tim Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, kebotakan yang dialami Jun ternyata tidak terlalu parah.
“Katanya enggak begitu parah banget rambut saya jadi masih bisa diperbaiki, masih bisa tumbuh dengan baik. Jadi saya langsung menjalani transplantasi rambut,” kata Jun Bintang.
Tak menunggu lama, Jun Bintang pun langsung merasakan perubahan pada rambutnya.
Saat menggelar konser di tiga kota di Jepang; Tokyo, Osaka dan Nagoya, pada 2023 lalu, Jun pun merasa jadi lebih percaya diri.
“Rambut yang sudah ditanam di area botak itu makin membuat saya percaya diri. Persiapan konser saya juga semakin semangat. Ke depan, sejalan dengan rambut yang mulai tumbuh, saya makin semangat memberikan penampilan terbaik,” ujar Jun Bintang. (bp/dp/ken)
