PURA PEMERSATU SEKTE: Pura Samuan Tiga, pemersatu sekte atau aliran Siwa Sidhanta, Ganaptya, Waisnawa, Pasupata, Budha, Brahman, Bhairawa, Resi, dan Sora.
DENPASAR, BaliPolitika.Com- Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan sikap merespons Mahasabha Luar Biasa (MLB) yang dicetuskan tiba-tiba di Pura Samuan Tiga, Gianyar lewat Rapat Koordinasi PHDI Provinsi 18-19 September 2021. Lewat surat resmi nomor 68/PHDI-KSL/IX/2021 yang ditulis, Kamis, 23 September 2021, Pengurus Harian PHDI Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan 4 poin pernyataan sikap.
“Om Swastyastu. Menyikapi dinamika dan berbagai akibat pasca terselenggaranya Mahasabha Luar Biasa yang diprakarsai oleh Forkom, PHDI Provinsi Kalimantan Selatan telah mendengarkan masukan dan pernyataan dari PHDI Kabupaten/Kota di Kalsel. Dengan ini, PHDI Provinsi Kalsel menyatakan pernyataan sikap,” tegas Ketua Pengurus Harian PHDI Provinsi Kalimantan Selatan, I Ketut Artika.
Pertama, menyampaikan permintaan maaf atas kehadiran kami pada MLB di Bali yang agenda awalnya hanyalah berupa Rakor Forkom 1. Kedua, keberadaan Ketua PHDI Provinsi pada Forkom 1 tidak mewakili suara dari PHDI Kabupaten/Kota karena memang tidak dianggap perlu. Ketiga, menyadari dengan sepenuhnya bahwa Forkom adalah lembaga di luar PHDI sehingga tidak berhak mengadakan MLB. Keempat, mengakui dan mendukung sepenuhnya kedaulatan PHDI Pusat dan mendorong untuk menyelesaikan segala permasalahan melalui forum Mahasabha ke XII yang telah dijadwalkan.
“Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga segala dinamika yang terjadi bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama untuk kebaikan PHDI. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om,” tutup I Ketut Artika. (bp)
