Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Mahfud MD Ungkap Dinamika Politik Akan Mulai Terjadi 23 April 2024

Setelah Pembacaan Putusan MK

DINAMIKA POLITIK: Mahfud MD berbicara soal ke mana arah politik Indonesia ke depan. Mahfud mengatakan dinamika akan mulai terjadi 23 April mendatang.


JAKARTA, Balipolitika.com-
Cawapres 03 Mahfud MD berbicara soal ke mana arah politik Indonesia ke depan. Mahfud mengatakan dinamika akan mulai terjadi 23 April mendatang.

Ia merujuk putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2024. Putusan akan dibacakan paling lambat pada 22 April 2024.

“Menurut saya ke mana arah politik kita ke depan? Saya melihatnya mungkin nanti dinamika akan mulai terjadi tanggal 23. Tanggal 23 April, karena vonisnya tanggal 22 [April] kira-kira siang atau sore mungkin, sudah mulai pada saat itu,” kata Mahfud saat diskusi di ICMI Orwil DIY di Loman Park Hotel, Kabupaten Sleman, Sabtu (6/4)
Ia menilai banyak kemungkinan mengenai dinamika yang mungkin terjadi.

“Misalnya, yang ramai itu apakah akan terus Pak Jokowi bersatu dengan Pak Prabowo. Dan kalau itu terus kemudian bagaimana yang lain, atau kalau Pak Prabowo ingin mencari koalisi lain di luar Pak Jokowi, bagaimana sikap ini terhadap Pak Jokowi dan seterusnya,” papar cawapres nomor urut 03 itu.

“Sekarang kan masih banyak spekulasi. Yang pasti akan terjadi, dinamika itu akan terjadi. Sehingga tidak akan seperti sekarang, menurut saya,” sambungnya.

Menurut Mahfud, saat ini keriuhan politik masih belum selesai. Masih mungkin terjadi tarik-menarik.
“Oleh sebab itu permainan pasti belum selesai. Titik awal nanti adalah tanggal 23 wacana sudah mulai meletup-letup kemudian nanti pada tanggal 20 Oktober itu juga akan semakin dinamis, mungkin pola-pola yang agak mendekati final sudah terjadi saat itu, tetapi kalau sekarang ini kan masih tarik menarik,” jelasnya.

Tantangan ke depan yang paling besar menurut Mahfud adalah bagaimana membangun demokrasi yang lebih substantif.

“Untuk memperbaiki demokrasi kita terhalang oleh sikap-sikap koruptif dan sikap permisif terhadap korupsi itu,” katanya.(bp/luc)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!