BIDIK TURIS MANCANEGARA: Owner Saung Dahar Balagra, Fransisca Ratna Widjaja menunjukkan salah satu menu andalan kepada awak media, yakni nasi bogana, Kamis, 6 Juli 2023.
DENPASAR, Balipolitika.com- Menjadi tuan rumah di negeri sendiri di bidang kuliner menjadi cita-cita yang akhirnya diwujudkan Fransisca Ratna Widjaja, Kamis, 6 Juli 2023.
Khawatir dengan kondisi Indonesia terkini, khususnya Pulau Bali yang dikepung western food atau sajian yang berasal dari eropa atau negara bagian barat, Fransisca Ratna Widjaja hadir menggebrak lewat Saung Dahar Balagra.
Para turis mancanegara dan pecinta kuliner nusantara, kini tak usah bingung mencari restoran yang menyediakan menu masakan dari Sabang sampai Merauke ini.
Berlokasi super strategis, Saung Dahar Balagra beralamat di lobi Hotel Atanaya, Jalan Sunset Road No.88A, Kuta, Badung, Bali.
Selain mudah dicari, menu-menu yang disediakan pun enak dengan taste yang khas, dan harganya pas di kantong alias tidak mahal.
Kehadiran Saung Dahar Balagra di Pulau Dewata untuk memberikan pilihan menu bagi masyarakat Bali ataupun wisatawan domestik dan asing.
Fransisca Ratna Widjaja mengaku hotel-hotel yang ada di Indonesia lebih banyak menawarkan menu-menu asing seperti Western food, Chinese food, dan menu asing lainnya. Kondisi ini disadari atau tidak akan mengancam eksistensi kuliner nusantara ke depan.
“Kami menawarkan konsep nusantara. Kami mencoba memberikan semua macam masakan nusantara yang rasanya otentik,” kata owner Fransisca Ratna Widjaja disela-sela event opening, Kamis, 6 Juli 2023.
Fransisca Ratna Widjaja mengatakan menu-menu yang ia sajikan mirip dengan Warung Tegal (Warteg). Bedanya sajian ini derajatnya diangkat dan dinikmati di hotel bintang 4.
Ia sadar kuliner nusantara perlu diangkat, disajikan secara bersih serta dengan bahan-bahan yang fresh.
Metode masak pun betul-betul menciptakan rasa otentik, misalnya gudeg khas Yogyakarta dimasak oleh chef yang benar-benar ahli. Termasuk membuat nasi bogana asal Tegal.
“Sebelumnya kami sudah membuat satu survei untuk mendapatkan yang betul-betul rasa masakan otentik,” imbuhnya.
Konsumen Saung Dahar Balagra bisa menyesuaikan tingkat kepedasan makanan yang dipesan. Berbagai macam rasa ada di sini, sehingga semua orang bisa masuk. Ada yang super pedas, pedas, setengah pedas, asin, manis, dan rasa lainnya.
“Target kami, semua orang bisa menikmati hidangan di sini, baik lokal ataupun wisatawan mancanegara,” ungkapnya.
Fransisca Ratna Widjaja menyadari nusantara itu heritage, sehingga kuliner yang beraneka macam perlu dikenalkan kepada dunia. Lebih-lebih menu kuliner nusantara jauh lebih variatif dibandingkan dengan western food.
“Tujuan kami untuk memperkenalkan masakan nusantara kepada dunia. Indonesia tak hanya inbdah, tetapi juga memiliki kuliner yang enak,” ungkapnya.
Ingin mencoba nikmatnya menu Saung Dahar Balagra? Anda bisa datang langsung ke lobi Hotel Ataya setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 22.00 Wita.
Setiap harinya ada sekitar 50 menu yang disajikan. Terdiri dari menu tetap dan ada yang diganti-ganti.
Menu tetap ini di antaranya ayam kalasan, ayam goreng, dan sayur mayur.
“Kami buka setelah waktu breakfast di hotel selesai. Sebenarnya ini problem. Tetapi, saya sedang mempelajari satu pola yang paling baik, sehingga breakfast di hotel jalan, dan pelanggan Saung Dahar Balagra juga bisa terlayani dengan baik,” ungkap Fransisca Ratna Widjaja. (bp)
