CETAK INSAN PARIWISATA UNGGUL: Direktur Poltekpar Bali, Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes menyampaikan laporan kepada Sandiaga Uno saat Kemenparekraf RI me-launching Seleksi Bersama Masuk (SBM) Politeknik Pariwisata, Senin, 26 Februari 2024.
JAKARTA, Balipolitika.com- Belum lulus kuliah, tapi sudah bekerja menjadi magnet khusus sehingga Seleksi Bersama Masuk (SBM) Politeknik Pariwisata yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia sangat dinanti-nantikan calon mahasiswa se-Indonesia.
Kabar bahagia, Kemenparekraf RI me-launching Seleksi Bersama Masuk (SBM) Politeknik Pariwisata yang merupakan bentuk penerimaan mahasiswa baru bagi Politeknik Pariwisata mulai Senin, 26 Februari 2024.
Melalui ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’ atau WBSU Menparekraf RI secara resmi meluncurkan SBM Poltekpar 2024.
Patut dicatat khusus Pulau Dewata, Poltekpar Bali hanya mendapatkan kuota terbatas, yakni 780 mahasiswa di tahun 2024 dan tidak berubah dari tahun 2023.
SBM Poltekpar merupakan proses penerimaan mahasiswa baru di 6 Politeknik Pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf RI meliputi Poltekpar NHI Bandung, Poltekpar Bali, Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang, Poltekpar Makassar dan Poltekpar Lombok. Kegiatan peluncuran dilaksanakan secara hybrid di mana Menparekraf RI, Sandiaga Uno, membuka secara resmi SBM Poltekpar di Gedung Sapta Pesona dan disaksikan secara langsung melalui kanal Youtube Kemenparekraf.
Turut hadir secara langsung sebagai narasumber yakni Sekretaris Menparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Andar Danova L. Goeltom, serta enam Direktur Poltekpar.
Menparekraf Sandiaga Uno, dalam sambutannya menjelaskan proses Seleksi Bersama Masuk (SBM) Poltekpar menganut prinsip keterbukaan, objektivitas, dan akuntabel, yang bermuara pada semangat untuk menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter.
Hal ini seiring dengan peningkatan pariwisata di Indonesia, peran sumber daya manusia pariwisata di Indonesia menjadi isu yang strategis untuk dipersiapkan dan dikembangkan secara profesional baik dari sisi kualitas dan kuantitas.
Politeknik Pariwisata Bali sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata di bawah Kemenparekraf siap menyambut calon insan pariwisata unggul melalui SBM Poltekpar.
Pendaftaran SBM Poltekpar dilaksanakan secara daring melalui situs web www.sbmpoltekpar.kemenparekraf.go.id mulai 26 Februari hingga 4 Mei 2024 secara daring.
Poltekpar Bali yang terbukti melahirkan insan unggul dan kompeten di bidang pariwisata dan hospitaliti menawarkan 5 Program Studi D4 diantaranya D4 Pengelolaan Perhotelan (PPH), D4 Manajemen Akuntansi Hospitaliti (MAH), D4 Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA), D4 Destinasi Pariwisata (DEP), dan D4 Usaha Perjalanan Wisata (UPW), serta 3 Program Studi D3 meliputi D3 Divisi Kamar (DIK), D3 Tata Hidang (TAH) dan D3 Seni Kuliner (SKU).
Sebanyak 60 persen kuota mahasiswa baru Poltekpar Bali diambil dari SBM Poltekpar, sementara itu 40 persen lainnya diambil dari SMM atau Seleksi Mandiri Masuk Poltekpar yang akan dibuka setelah pendaftaran SBM Poltekpar usai.
Diketahui pada tahun akademik 2024/2025 ini, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) mengusung semangat kebersamaan di Poltekpar Kemenparekraf dalam memperoleh calon mahasiswa baru yang berkualitas dan berkarakter hospitaliti.
Orientasi PMB tahun akademik 2024/2025 menitikberatkan pada pada karakter, kepribadian, personaliti, minat dan kemampuan sebagai insan hospitaliti.
Sebagaimana budaya kerja yang dimiliki Kemenparekraf/Baparekraf, PMB 2024/2025 mengimplementasikan inovasi, adaptasi dan kolaborasi untuk terus meningkatkan mutu pelaksanaan dan hasil, baik output dan outcome.
PMB 2024/2025 juga dilakukan dengan semangat Gercep, Geber, dan Gaspol dalam memperoleh calon mahasiswa yang berkualitas agar kelak menjadi SDM profesional dalam dunia bekerja dan berwirausaha.
Direktur Poltekpar Bali, Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes menekankan Seleksi Bersama Masuk (SBM) Poltekpar memiliki sejumlah tujuan.
Pertama, memberikan kesempatan kepada siswa lulusan SMA, MA, SMK, MAK termasuk sekolah di luar negeri untuk mengikuti pendidikan tinggi pariwisata.
Kedua, memberikan peluang kepada Politeknik Pariwisata dilingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.
Ketiga, memberikan kesempatan kepada calon siswa untuk mendaftar secara mudah dan efektif untuk mengikuti pendidikan tinggi pariwisata. (bp/ken)
