LUMBUNG PANGAN: Program Prabowo-Gibran, Swasembada Pangan untuk Seluruh Rakyat indonesia dalam HUT ke 16 Partai Gerindra Bali di Hotel Meru Sanur, Kota Denpasar, Selasa 6 Februari 2024.
JAKARTA, Balipolitika.com- Calon presiden nomor Urut 2 Prabowo Subianto memastikan seluruh kader yang tergabung dalam Tim Koalisi Indonesia Maju berasal dari kalangan intelektual.
Para kalangan intelektual ini bakal merancang berbagai kebijakan demi masa depan emas Indonesia jika Prabowo menang dalam Pilpres 2024.
Namun, dia meminta masyarakat waspada terhadap kalangan intelektual yang hanya mementingkan diri sendiri.
“Tapi otak terbaik, cerdas, harus disusul, harus dibarengi dengan hati yang baik. Kalau otak cerdas hati busuk ini berbahaya sekali bagi rakyat Indonesia. Otak baik, hati busuk, koruptor saudara-saudara sekalian,” katanya dalam HUT ke 16 Partai Gerindra Bali di Hotel Meru Sanur, Kota Denpasar, Selasa 6 Februari 2024.
“Kepintarannya adalah bagaimana pinter bohong, bagaimana pinter maling, bagaimana pinter ngerampok dari uang negara. Ini kita harus waspadai,” sambungnya.
Prabowo turut menyindir ada juga kalangan intelektual yang menolak kebijakan lumbung pangan atau food estate. Kalangan intelektual ini, kata Prabowo, mendewakan kebijakan impor.
“Dan ada orang-orang pintar saya nggak tahu dia kerja untuk siapa, yang tidak setuju bahwa kita punya lumbung-lumbung pangan sendiri, masih mereka mengira harus impor dari luar negeri,” sambungnya.
Prabowo menyatakan, jika terpilih sebagai Presiden Indonesia 2024-2029, kebijakan lumbung pangan berbasis lingkungan hijau bakal akan dirancang kalangan intelektual Koalisi Indonesia Maju. Hal ini demi memenuhi kebutuhan pangan Indonesia.
“Saudara-saudara sekalian kita tidak mau, manakala Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju menerima mandat dari rakyat tugas utama kita antara lain adalah swasembada pangan saudara-saudara sekalian,” katanya.
“Kita mau menjamin pangan murah untuk seluruh rakyat Indonesia saudara-saudara sekalian. Kita swasembada pangan,” katanya.
Prabowo tidak menyebut kalangan intelektual yang disebut menolak kebijakan lumbung pangan.
Namun sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD kompak mengkritik program food estate saat debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 21 Januari 2024.
“(Program food estate) meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria dan bahkan merusak lingkungan kita. Ini harus dihentikan,” kata Cak Imin.
“Apa sih yang diperlukan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita? Maka kami punya program ‘Petani Bangga Bertani’, di laut jaya, nelayan sejahtera,”. Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang benar saja, rugi dong kita,” kata Mahfud pada kesempatan berbeda.(bp/luc)
