SATU PUTARAN: Aspirasi masyarakat umum untuk pemilu satu putaran didapat dari hasil Survei Polling Institute.
JAKARTA, Balipolitika.com- Mayoritas publik menginginkan gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar satu putaran. Hal itu sebagaimana terekam dalam survei Polling Institute pada 15 sampai 16 Januari 2024.
Berdasarkan survei dengan melibatkan 1.219 responden, sebanyak 53,8 persen menginginkan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Alasannya demi menghemat anggaran negara.
“Ada juga 39,4 persen yang menyatakan Pilpres satu putaran atau dua putaran sama-sama baik, sepanjang berlaku secara demokratis sesuai pilihan rakyat,” kata peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Elektabilitas, Efek Debat, dan Sentimen Pilpres Satu Putaran’ secara virtual, Jumat, 26 Januari 2024.
Harapan agar pilpres berlangsung satu putaran juga disuarakan basis pemilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Dari 23 persen basis pendukung Anies-Muhaimin, sebanyak 57,6 persen menginginkan Pilpres satu putaran, hanya 38,6 persen yang berada pada kelompok kedua (lebih dari satu putaran).
Hal serupa juga terjadi pada kelompok pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dari basis 20,9 persen responden, sebanyak 48,6 persennya Ingin pilpres satu putaran.
“Untuk pendukung Prabowo-Gibran, dari basis 48,7 persen, sebanyak 56,9 persen Ingin Pilpres 2024 berlangsung satu putaran,” jelas Kennedy.
Survei dilakukan dalam rentang 15 sampai 16 Januari 2024 dengan melibatkan 1.219 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen.(bp/luc)