TARUNG DI RING TINJU: Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Bali sekaligus Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Bali, Made Muliawan Arya, SE.,MH alias De Gadjah yang juga Caleg DPRD Bali nomor urut 1 Dapil Denpasar dari Partai Gerindra.
DENPASAR, Balipolitika.com- Kasus penganiayaan brutal yang berakhir hilangnya nyawa Adhi Putra Krismawan (23 tahun) di Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Selasa, 16 Januari 2024 sekitar pukul 00.30 Wita menjadi perhatian serius Made Muliawan Arya, SE., MH alias De Gadjah.
Lebih-lebih aksi serupa, yakni main keroyokan juga terjadi di Jalan Gunung Soputan dan Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar dalam rentang waktu yang berdekatan.
Menyoroti maraknya aksi pengeroyokan yang diduga melibatkan anak-anak muda Bali, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Bali tersebut mengaku miris.
Made Muliawan Arya, SE.,MH yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Bali dan Caleg DPRD Bali nomor urut 1 Dapil Denpasar dari Partai Gerindra itu meminta para pemuda Bali untuk tidak berkelakuan anarkis di masyarakat sebab Pulau Dewata berstatus barometer dunia sehingga kondisi ini berpeluang merusak citra Bali di mata internasional.
“Tentunya sangat miris karena kejadiannya beruntun di sejumlah wilayah di Bali, apalagi ada korban jiwanya. Intinya kami berharap untuk anak-anak muda jaga situasi di masyarakat, jangan buat Bali ini seolah-olah tidak aman. Hargailah aparat keamanan kita yang sudah bekerja keras menjaga situasi tetap aman jelang Pemilu 2024 yang sudah di depan mata,” ungkapnya.
Daripada main keroyokan, Made Muliawan Arya, SE.,MH menawarkan kepada anak-anak muda yang hobi berkelahi untuk bergabung ke Pertina Bali ketimbang main keroyokan lebih-lebih hingga menimbulkan korban jiwa.
Made Muliawan Arya, SE.,MH mengaku siap memfasilitasi para pemuda untuk bertarung di atas ring tinju hingga mengikuti laga-laga resmi yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Adik-adik, anak muda tahanlah emosi. Jangan main keroyokan apalagi pakai sajam (senjata tajam, red). Mawas dirilah. Ketimbang keroyokan di jalan apa yang bisa dibanggain? Kalau suka berkelahi, mending gabung di Pertina, tarung di atas ring, jadi atlet profesional bisa lebih membanggakan. Pertina Bali siap memfasilitasi setiap bibit-bibit muda,” pungkasnya.
Selain itu, Made Muliawan Arya, SE.,MH juga meminta para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya di rumah, terlebih orang tua yang mempunyai anak remaja agar lebih diperhatikan kondisi psikologis dan lingkaran pergaulannya.
Ia menyebut, banyak faktor yang bisa mempengaruhi anak untuk berani melakukan perbuatan kriminal dan keluarga merupakan kunci utama yang mampu mencegah hal-hal negatif merasuki tumbuh kembang si anak.
“Kita nggak bisa menyalahkan siapa-siapa dalam hal ini. Untuk itu, orang tua harus bisa berperan secara maksimal dan lebih memperhatikan si anak. Keluargalah yang mampu mencegah itu, membatasi mereka dari adanya kemungkinan hal-hal negatif merasuki kondisi psikologinya,” pesan Made Muliawan Arya, SE.,MH. (ken/bp)