Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Ponglik Sudiantara Doakan Tokxic Sukses

TAMU KEHORMATAN: Dukungan untuk I Made Dion Devano Putra Tirta terus mengalir. Tak main-main, support moral bagi pemuda 21 tahun buah hati I Gede Agus Weda “Jagir” Wiguna dan Putu Juli Kana Indah ini disampaikan oleh advokat senior sekaligus Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Provinsi Bali, I Nyoman Gde “Ponglik” Sudiantara.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Dukungan untuk I Made Dion Devano Putra Tirta terus mengalir.

Tak main-main, support moral bagi pemuda 21 tahun buah hati I Gede Agus Weda “Jagir” Wiguna dan Putu Juli Kana Indah ini disampaikan oleh advokat senior sekaligus Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia (KAI) Provinsi Bali, I Nyoman Gde “Ponglik” Sudiantara.

Dukungan moral ini disampaikan host podcast Case Closed ini dalam launching Tokxic di Jeger House, Jalan Tukad Balian, Gang Jeger No.7, Renon, Denpasar Selatan, Jumat, 30 Desember 2022 malam.

“Malam ini kita akan menyaksikan, mendoakan, dan memberi restu bagi single yang di-launching, Tokxic. Harapan dari single seperti apa agar bisa tercapai, Dion punya potensi besar. Didukung rekan-rekan di Jeger House. Ada Erick EST, ada Octav Sicilia, dan tokoh-tokoh seniman lainnya. Semoga harapan Dion dalam launching ini tercapai. Dion juga merupakan bagian dari Jeger House. Sukses untuk Dion,” ungkap ayah lima anak itu.

Tokxic yang liriknya ditulis sendiri oleh Dion Devano dan diaransemen oleh seniman multitalenda, Octav Sicilia merespons kondisi kekinian di Indonesia yang merupakan pangsa TikTok terbesar kedua di dunia dengan 92,1 juta pengguna pada 2022 di bawah Amerika Serikat.

Di bali aspek positif TikTok, tersebar dampak negatif yang menyertai penggunaan aplikasi ini.

TikTok juga memiliki pengaruh buruk bagi anak jika digunakan secara berlebihan, yaitu menghambat proses tumbuh kembang kemampuan bersosialisasi terhadap dunia sekitar.

Semenjak ada aplikasi TikTok, anak-anak jadi lupa akan asyiknya bermain bersama teman-teman.

Tak jarang saat ini banyak ditemukan anak-anak yang bahkan dengan tetangganya pun tidak kenal. Hal ini sangat mengganggu proses anak untuk bersosialisasi dengan orang disekitarnya.

Masalah lain yang timbul adalah maraknya cyber bullying pada anak di bawah umur.

Dengan kemudahan fitur komentar pada konten video TikTok, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan cyber bullying dengan cara body shaming, menghasut, dan sejenisnya.

Cyber bullying dapat mengganggu kesehatan mental dan psikologis anak.

Tak jarang mereka akan mengalami stres berlebih, rasa takut yang berlebihan, hingga rasa gelisah yang tak kunjung hilang.

Kondisi inilah yang direspons Dion Devano. Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) lewat single Tokxic.

Single ini tentang Darkside of TikTok. Hal-hal negatif yang timbul dan muncul dengan adanya trend TikTok ini merupakan ide dari sutradara video klip saya, Erick EST. Setelah itu, yang saya cermati di TikTok itu banyak yang nge-live sambil melakukan hal-hal aneh atau bizzare dengan tujuan untuk di-gift oleh penonton,” ucap pemuda kelahiran Denpasar, 22 Mei 2001 itu.

“Saya pernah nonton ada kakek-kakek sama nenek-nenek disuruh live di TikTok sambil bilang makasi-makasi ke penonton yang memberikan gift dan mohon maaf kakek ini kondisinya ya tidak sempurnalah atau normal karena memiliki penyakit kronis. Nah, hal tersebut dimanfaatkan dan diperalat oleh sang anak pemilik akun tersebut untuk dapetin duit dan duitnya dipake buat beli motor. Pada intinya sih ya hal-hal yang saya kurang setuju dan tidak manusiawilah yang dipertontonkan di-live-nya sehingga membuat saya tergerak untuk membuat single ini. Juga ada beberapa hal di lagu ini juga membahas soal perseteruan dukun-dukun dan pesulap merah yang sempet viral sih di TikTok,” tandas pemuda jebolan SMA Negeri 2 Kuta itu.

“Yang bikin lirik Tokxic dari saya sendiri dan untuk yang mengaransemen lagu dan juga memproduksi beat itu Om Oktav Sicilia,” ujarnya.

Tentang harapan terkait dirilisnya Tokxic di Jeger House, Jalan Tukad Balian, Gang Jeger No.7, Renon, Denpasar Selatan, Jumat, 30 Desember 2022 pukul 19.00 Wita, Dion Devano mengaku ingin menjadi lebih baik dalam bermusik.

“Semoga bisa memperkenalkan budaya musik khas indonesia di kancah internasional. Harapan lainnya bisa membanggakan orang tua dan orang-orang terdekat lewat bermusik,” ungkap pendatang baru di blantika musik Pulau Dewata ini dalam jumpa pers di Kubu Kopi, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Kamis, 29 Desember 2022 pagi.

Dalam peluncuran single Tokxic yang digawangi estmusix, Jumat, 30 Desember 2022 malam, Dion Devano akan ditemani oleh sederet artis lain, yakni Benny Sugiharto, DekWik GOLDVOICE, DJ Anjas, dan lain-lain. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!