___
IMAM BARKER:
SETIAP DETIK AKAN TERLAHIR KEMBALI
Dari maqro’ ke maqro’
kumenelaah diri
dari setiap harkat dan huruf
yang bersembunyi dalam diriku
Aku mengaji kulit beserta isinya
menyempatkan sejenak
membacanya dalam detik
mencari diri di kedalaman
Dari maqro’ ke maqro’
tubuh kembali pada tubuh
jiwa kembali pada jiwa
melahirkan banyak aksara
lalu dijadikannya doa doa
2024
BERMULA
Bermula dari titik
ini pagi mengetuk pintu
berandaku
Semilirnya begitu pucat
entah apa yang ingin diceritakannya
Bermula dari titik
angin masuk kedalam jiwaku
arusnya begitu cepat
entah apa yang ingin dituangkannya
Hidup selalu tampak sederhana dalam diri
namun kita senantiasa membuatnya rumit
Bermula dari titik
aku merayakannya
setiap detik!
2024
PUISI
Ia
bersembunyi di gang-gang gelap
tak berujung
Ia
menari-nari gerimis
bergerak sendiri di bibirku
ke langit-langit
berbisik-bisik
Di pinggiran jalan tak berlampu
kutenggelamkan nasib
doa-doa pada puisi
puisi
kata-kata
di dalam (kata) ada penjara
yang selalu mendidih
dalam batinku
2024
HIDUP
Anjing dan merpati
bercanda di beranda
sisa tangis langit masih terasa
pagi ini
Daun-daun basah
pepohonan tua tak berbuah
tumpukan-tumpukan kayu mulai usang
Sementara
kehidupan tampak murung
nasib berjalan jauh ditelan waktu
Pada kedalaman diri
aku sematkan Cinta dan Kesetiaan
duduk berlama-lama
diam sediam diamnya
hening
hening
seheningnya
jiwa, tiada!
2024
SERENADE MALAM
Awan bergelayut di kedua bola matanya
titik gerimis berguguran di telapak kakinya
langkah terhenti di sisi jalan
bibir sembunyikan kata-kata sepi
Bulan pun membisu
Angin menepi
membawa kabar buruk
kepada seorang muda
yang lupa alamat pulang
2024
……………….
ERVINA NURLAILY:
___
SURAT KEPADA TUAN PINGGIR SUNGAI
Hujan tak reda
Tuan, apakah aku sampai padamu
bersama ikan-ikan dan patahan kayu
barangkali suratku ikut mengalir dan menyapamu
Hujan tak reda
Tuan, apakah aku sampai padamu
bersama rindu yang tak terbendung
barangkali suratku membanjiri belakang rumahmu
Hujan tak reda
Tuan, apakah aku sampai padamu
barangkali surat dan rinduku sudah kau baca
di pinggir sungai bersama kopi dan puisimu.
2024
AKU INGIN KEMBALI
Aku ingin membakar aku
pada api
pada bara
pada yang membawa air
Aku ingin membakar aku
pada cinta
pada rindu
pada yang meredam aku
Aku ingin membakar aku
pada surga
pada surga
pada yang memadamkan neraka
Aku ingin kembali bersama abu
2024
PADA AKU
Aku berlutut pada amarah
menyerah pada ketakutan
kali ini tolong didengar Ya Tuhan
dalam aku, ada pengharapan
Pada aku
Aku pergi, kembali dan berlalu
aku pergi, kembali dan berlalu
aku pergi, kembali dan berlalu
Aku pergi
kembali
dan berlalu
2024
AKU PATAH
Kupersembahkan patahku untukmu
dengan darah yang mulai kering
dan malam yang tak kunjung terang
aku patah
Kupersembahkan patahku untukmu
dengan kegilaan yang haus
Dan tatapan tak pernah puas
aku patah
Kupersembahkan patahku untukmu
dengan sisa-sisa serpihan aku
dan denyut yang menyisakan lalu
aku patah
2024
BIODATA
Imam Barker lahir di Denpasar, Bali. Ia lulusan Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Selain menulis, ia aktif menjadi pembaca puisi dan pekerja seni. Ia pernah tampil baca puisi dalam acara Voices Unleashed – All Soul Everything – Letters From the Heart, PICA Festival 2021, SUARA Festival (2022, 2023), dll. Puisinya terangkum dalam antologi bersama, antara lain Saron (2018), Tutur Batur (2019), Balur Bilur (2019), Semesta Jiwa (2021), Burung-burung di Langit Merah (2024). Kini, ia aktif di komunitas Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP) dan Rayon Iksass Denpasar.
Ervina Nurlaily lahir di Malang, 21 Februari 1999. Ia mencintai sastra, seni, dan arsitektur. Menulis puisi sejak SMA dan sering mengikuti berbagai kegiatan sastra. Ia tinggal di Negara, Bali.
M. Kholilullah alias Holy, lahir di Denpasar, 9 Juni 1997. Ia belajar melukis secara otodidak. Ia pernah berpameran bersama di Universitas Indonesia (Jakarta, 2023) dan pameran tunggal di Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP, 2004). Selain melukis, dia aktif berjualan cilok untuk menghidupi dirinya.